ch 15 - Mood Breaker

400 67 26
                                    

Hai readers, hari ini aku mau ngomong lewat tulisan ini. Bahwa, setidaknya kalian semua vote dan beri  komentar disetiap part yang aku buat, penulis pemula seperti aku perlu semangat dan motivasi.
   Kalau terkesan menuntut..? Siapa sih yang gak pengen karyanya diapresiasi oleh banyak orang, bahkan penulis film juga butuh kan?

Terima Kasih–

————


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"JAEHYUN!!!"

Lisa berteriak begitu kencang, ia sempat membeku karena Jaehyun tersungkur begitu keras. Dilihatnya pemuda itu meringis kesakitan, bahkan gadis muda itu merasa terkejut karena Eunwoo seperti sengaja melakukan gerakan sleding untuk Jaehyun.

Sebelum akhirnya Lisa berlari turun dari area tribun dan menuju ke tengah lapangan, dimana terdapat para tim yang mengerumuni Jaehyun.
Lutut itu diremat erat oleh Jaehyun sendiri, meringis sesekali saat ia akan meluruskan kaki panjangnya, rasanya seperti mati rasa.

Lisa berlutut di samping Jaehyun, merangkul pundak lebar itu sebelum berteriak karena petugas kesehatan masih saja belum terlihat,
"Pertolongan pertama dimana. Cepat, kenapa juga kalian harus berlama-lama disana." Tukasnya keras. Lisa cukup dibuat merinding ketika melihat luka yang menganga dengan darah mengalir deras, tidak hanya lutut saja, tapi siku pemuda itu tergores hingga berwarna merah.

"Tunggu ya Jae. sebentar lagi mereka dateng," rangkulannya semakin erat. Meniup pelan luka Jaehyun yang berada di siku kanannya, "Kita ke pinggir dulu, tolong angkat Jaehyun ya..?" Tambahnya juga meminta tolong kepada lainnya.

Semuanya mengangguk kompak sebagai balasan.

Bahkan jatuhnya Jaehyun menjadi kericuhan tersendiri yang disebabkan oleh para pendukung di tribun yang tidak terima jika sang kapten kesayangan terjatuh.
Berbeda dengan tim lawan, justru mendapat banyak cibiran serta kartu peringatan. Eunwoo sebagai kapten tengah diberi arahan lebih lanjut oleh pelatih mereka.

"Bang Jaehyun, lo nggak akan berhenti main kan? kita mau final loh!"

Jaehyun meringis sebelum membalas, "Gue gak tau Chan. Gila..! Perih juga nih dengkul gue, perasaan baru di sleding gitu aja,"

Perkataan Jaehyun yang terlampau santai itu sukses mendapat pukulan ringan tepat dikepalanya. "Baru aja gimana? sampai merah gitu. Emang aneh si Jepri!"

"Siapa Jepri heh! lo selingkuhin gue Sa. Tega ya, gue gak nyangka lo gini Sa..?" Tukasnya sengaja dibuat dramatis. Apalagi dengan sengaja mengusap pelupuk mataku yang kering seolah-olah ada air mata, membuat Lisa memutar bola matanya malas dan berdecih ringan.

OUR STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang