ch 11 - Klandestin

411 60 14
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Lisa menatap ketiga temannya yang saling beradu mulut, ia sedikit menahan tawanya. Setidaknya ada mereka yang akan membuat dirinya melupakan masalahnya sejenak.
Ia tergelak, ketiga sahabat baiknya itu sedang beradu mulut untuk memperebutkan kue dan beberapa aksesoris di restoran sebagai hadiah, gadis berponi itu sudah beberapa kali berusaha untuk melerai tapi nyatanya ia harus membuang energi secara sia-sia.
Tentu saja, mereka tidak akan mendengar itu semua.

"Rosé! Itu punya gue, enak aja,"

"Loh? itu cheesecake gue. Kan gue yang pesen Jisoo..."

"Rosé dan Jisoo... nih piringnya, makasih loh cheesecake gratisnya..."

"JENNIE!".

Jisoo dan Rosé berdebat untuk itu, tapi Jennie ternyata diam-diam menghanyutkan. Gadis berstruktur wajah seperti kucing itu tampak tenang sambil menikmati halusnya kue keju.
Lisa? tentu saja ia tidak tinggal diam, yang pasti akan mengabadikan momen paling mengesankan yang nantinya akan ia rindukan dimasa depan. Dimana ketiga sahabat baiknya akan memilih jalan hidup masing-masing, ia juga tentunya.

"Lisa? mau pesan apa? kita sepakat mau pesan em... chicken katsu?" Tanya Jennie setelah menyadari bahwa mereka terlalu lama membuang-buang waktu. Ucapannya hanya dibalas anggukan dari Lisa maupun Rosé yang memandang lapar gambar makanan dibuku menu.

Butuh beberapa menit untuk menunggu makanan tiba, Jisoo membuka percakapan sebagai selingan untuk mengisi, "Doyoung, Yuta, Taeyong? anak-anak yang lain nyusul kan Sa?"

"Taeyong, Doyoung, Renjun. Mereka bertiga nyusul, ini gue chat katanya masih perjalanan,"

Jisoo hanya mengangguk sambil tersenyum sesekali.
Seorang pramusaji menghampiri meja mereka, meletakkan beberapa makanan yang dinantikan. Seketika wajah Rosé sumringah menatap lezatnya makanan berat dimeja bundar restoran.

OUR STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang