Dua garis kubu antara cinta dan dendam menjadikan jalan kita terhalang ditengah jalan. Akankah tuhan mau berbaik hati menulis kembali cerita yang belum selesai ini, jika iya. Maka jangan harap tubuh ringkih milikmu akan terlepas dari dekapan hangat...
Jaejoong yang berada tepat dibelakang Sunoo hanya mampu membekap mulut pemuda itu. Ia pun terkejut saat Lisa mengayunkan tangannya mengisyaratkan untuk menjauh.
"Noon– hmpp!!"
Lain halnya dengan Eunwoo yang gugup bukan main, Baekho yang diseberang sana pun ikut bingung. Apakah ini jebakan?
"Siapa itu?"
"I-itu suara dari televisi yang sedang ku tonton, memang sedari tadi suaranya tidak terlalu terdengar karena aku menggunakan earphone. Tapi sayangnya baterai earphone ku sudah sekarat. Jadi, hehe aku melepasnya."
"Kau yakin?"
"Hm! Tentu saja!"
Terdengar helaan nafas dari pihak Baekho. "Huh.. kau membuatku terkejut saja,"
"Hmm, hehe! Maafkan aku hyung,"
"Santai saja, sudah! ku tutup,"
Pip!!
Setelah suara itu terdengar kini semuanya menghela nafas lega. Sunoo yang sedari tadi meronta-ronta minta dilepaskan pun terbebas, dan berlari menuju Lisa yang menatapnya tajam dari tempatnya.
Hup!
"Apa noona marah? jangan marah... Tapi kenapa noona marah?"
Eunwoo hanya terkekeh melihat interaksi keduanya. Ekspresi Lisa sangat datar, berbeda dengan isi hatinya. Yang ia tahu, pasti saat ini gadis itu sedang menahan tawanya.
Lihat saja sekarang, Sunoo sudah menempel seperti koala. Tangan yang sudah melingkar sempurna di pinggang Lisa, wajah imut serta bibir mengerucut, itu adalah sebuah hal yang perlu diabadikan. Pasalnya jika dengan Eunwoo pemuda itu sangatlah jahil dan susat diatur.
"Aku tidak marah,"
Dengan polosnya Sunoo mendongak dan bertanya. "Lalu?"
"Ya tidak apa, memangnya apa?"
Sunoo menggeleng pelan, menggagalkan seluruh rencana Lisa yang berpura-pura marah. Malahan gadis itu mengusak gemas surai Sunoo yang ditelungkupkan pada lehernya.
"Kau sudah makan?"
"Beluumm.."
Lisa yang peka, menatap sekitarnya. "Ayo, akan ku traktir."
"Yeay!!" Sorak Sunoo lucu.
Tidak tahu saja, bahwa semuanya menahan gemas dengan kelakuan bocah labil yang sangat menyayangi kakaknya.
Setelah sampai di cafetaria kantor serta pesanan makanan telah diantar. Mereka pun mulai makan sambil berbincang-bincang ringan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini hari Sabtu, noona. Apakah noona, Enu hyung dan Jaejoong-ssi tidak ingin jalan-jalan? Ahh.. rasanya aku ingin berlibur ke pantai."
