Dua garis kubu antara cinta dan dendam menjadikan jalan kita terhalang ditengah jalan. Akankah tuhan mau berbaik hati menulis kembali cerita yang belum selesai ini, jika iya. Maka jangan harap tubuh ringkih milikmu akan terlepas dari dekapan hangat...
"Sedih banget..!! masa pemeran utamanya meninggal sih?! Siapa sih yang bikin film?! Kurang ajar udah buat gue nangis!" Ujar seorang gadis bernama lengkap. Kwon Lalisa.
Ia menangis tersedu-sedu menatap ke arah layar laptopnya. Yang menampilkan sebuah film berjudul "Our Story" dari Korea.
"Bangun nggak! Masa Alicya di tinggal sendiri sih? Jaehyun juga goblok banget!! Masa nusuk diri sendiri?"
Pemuda di sebelahnya memutar bola matanya malas. Aneh sekali gadis disebelahnya ini, pikirnya. Menggerutu tidak jelas.
"Lisa! Lo diem atau gue tinggal ke kamar?" Tukas Yuta yang tak lain adalah kakaknya.
Lisa langsung menoleh kearah kakaknya yang sudah merengut kesal. Mereka sedang di ruang keluarga, dengan keadaan berdua saja dirumah. Dikarenakan kedua orang tua mereka ada kerjaan di luar negeri. Maklum saja, orang kaya.
Ia menggeleng pelan. "Jangan! Tunggu,"
Yuta berdecak kesal, pemuda itu meraih setoples keripik kentang yang sudah Lisa sediakan.
Setelahnya mereka kembali terdiam, dengan wajah fokus. Lisa menatap kearah layar laptopnya dan melanjutkan filmnya, Yuta pun sedikit penasaran. Apa yang membuat gadis yang biasanya bersifat dingin dan cuek tiba-tiba sangat cerewet seperti ini.
Disaat film itu menampilkan wajah pemeran utama wanita. Yuta yang sedari tadi kalem mendadak membelalakkan matanya kaget.
"Kok mirip lo banget sih, dia?! Ponian juga?" Tanya Yuta heran.
"Lah terus yang laki-laki juga mirip bang Suho suaminya mbak Irene. Tetangga kita yang konglomerat itu? Loh!"
Yuta menunjuk Lisa ngeri. "Lo main film kan? Ngaku lo! Mentang-mentang followers Instagram lo udah kaya Lisa Blackpink,"
Dengan keadaan yang masih terisak. Lisa menatap kearah Yuta, "Ya makanya gue nangis bang. Dia mirip gue, seakan-akan gue yang ada di film itu. Huhu..!! Kangen Taeyong..."
Wajah penasaran Yuta kini menjadi wajah dongkol menahan kesal. "Bucin aja sih? Pacar lo lagi ada kerjaan di Amerika, masih dicari juga."
Lisa mengangguk mantap, ia menatap Yuta lucu. "Soalnya di film, karakternya ada Taeyong juga bang. Kan kangen, terus ada Jung Daeh-yun tapi dipanggil Jaehyun."
"Kayanya penulis alur cerita ini orang terdekat kita deh, kok bisa pas banget?"
Lisa mengedikkan bahunya, diam-diam senyumnya tertarik.
"Mungkin,"
Setelah berlama-lama di ruang keluarga, Yuta memilih mengabaikan Lisa. Ia segera pergi ke kamarnya dan melanjutkan acara rebahan sambil menelfon calon istrinya.
Kim Jennie, wanita karir yang sukses di bidang fashion membuat Yuta tidak berhenti mengejarnya. Sedangkan Yuta sendiri lebih suka terjun ke bidang perkantoran. Alhasil keduanya sudah sama-sama matang dan mapan.
Lisa yang ditinggal pun memilih pergi ke kamarnya sendiri. Walaupun masih ada niatan untuk mendobrak kamar Yuta agar kakaknya itu tidak kurang ajar. Ya walaupun sebenarnya ia lah yang sudah bersikap kurang ajar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
