Part 16

761 106 0
                                    

"HESA!" Raja Shin Ryu berlari kearah jatuhnya Kim Hesa,ia menengok ke bawah dan tak ada tubuh Hesa disana,karena dedaunan yang tumbuh menjulang tinggi dan lebat membatasi jarak pandangnya.

Raja Shin Ryu memerintahkan dua perajurit untuk mengawal Putri Sung Kyung kembali ke tenda dan memerintahkan jendral tertua untuk membawa anak buahnya membantu mencari Hesa.

Jendral tertua dan anak buahnya telah menyebar diarea tempat Hesa jatuh,beberapa menit sebelum para prajurit datang Raja Shin Ryu mencari sosok Hesa sendiri hanya berbekalkan pedang.

>>>>
Putri Sung Kyung dipapah dua prajurit masuk kedalam tenda milik ayahnya.

"Ada apa ini!?" Penasehat Yong Min terkejut dengan keadaan putri kesayangannya yang terlihat lemas.Putri Sung Kyung memberikan isyarat pada prajurit untuk pergi,dan setelah mereka pergi ia berjalan dengan senyuman yang mengembang dibibirnya.

Ekspresi lemas yang ia tampakkan hanyalah tipu muslihat saja,Penasehat Yong Min menaikkan alisnya bingung.

"Ayah rencana kita berjalan lebih cepat dari yang semestinya"

"Apa maksudmu?" Putri Sung Kyung menceritakan semua yang terjadi.Ia benar-benar tidak mengetahui didepannya adalah jurang,dan Hesa malah menggantikannya.Putri Sung Kyung berpikir bahwa Tuhan membantunya untuk segera memusnahkan Kim Hesa.

"Baiklah,Ayah mengerti.Ayah akan mengutus para bayangan untuk segera meluncurkan aksi mereka.

>>>>>

Hari semakin gelap Raja Shin Ryu tak kunjung menemukan Hesa.Ia terus mencari Hesa dengan keringat yang terus mengalir,matanya tampak sangat kalut,hatinya terus berdegub kencang jika mendengar suara,berharap suara itu adalah Hesa.

"Agh.." Hesa mengerang kesakitan,tangan kirinya patah,ia terus meringis sambil melihat nasib tangan kirinya.

"Sial!Beginilah jadinya jika terus mengabaikan pengalaman buruk" Hesa teringat nasibnya ketika membantu seorang wanita merebut tasnya kembali malah terlempar dari jembatan dan masuk kedunia lampau ini.

Ia mencari pedang yang sebelumnya ia tenggerkan dipunggungnya,minimnya cahaya membuat ia semakin kesusahan menentukan pijakan.

"Ah,ketemu!"

SRK

SRK

Matanya menjadi waspada,degub jantungnya berubah menjadi tak beraturan.Hesa menarik nafasnya dalam dan membuangnya perlahan,mencoba untuk tetap tenang.

Ia menempatkan pedangnya dipinggang,kemudia menarik pedang dari sarungnya dengan pelan.

"Sial,kekuatanku tak seberapa jika menggunakan satu tangan"

Tiba-tiba dua laki-laki berpakian serba hitam dan bercadar berdiri tak jauh dihadapannya.

Hesa merasa tak asing dengan pakaian yang mereka kenakan

"bukankah pakaiannya sama dengan yang ditepi sungai dulu?"

"Ehem..kenapa kalian menghalangi jalanku?" Tanpa dijawab,mereka pun langsung maju menyerang Hesa.

Suara dentingan pedang terdengar nyaring,Hesa kewalahan menghadapi dua laki-laki itu ditambah ia tidak bisa menggunakan kedua tangannya.

"Sial!Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi" Kemudian ia melihat ada celah untum melarikan diri.

Ia maju dengan yakin,dan disaat kedua laki-laki itu menghunuskan kedua pedangnya kearah leher Hesa,ia merundukkan badannya dan berhasil melewati kedua laki-laki tersebut.Tanpa membuang waktupu ia segera lari.

What is life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang