"Ah...hari yang cerah!Iya kan Ye Jun.." Kim Hesa sudah ada ditempat latihan dengan baju latihannya yang lengkap.Tentu saja tangannya masih dililit dengan perban.
"Putri tolong beristirahatlah!Keadaan Putri masih belum membaik!Tiga hari lagi,tangan anda akan sedikit bisa digerakkan dalam tiga hari lagi,beristirahatlah sampai saat itu Putri!" Sedari kamar Hesa sampai ditempat latihan Dayang Lee tidak berhenti mengatakan kalimat yang sama,menyuruh Hesa beristirahat,memulihkan tangannya terlebih dahulu.
"Dayang Lee,kau tahu sendiri aku bukan orang yang bisa diam seharian saja.Kau tahu,Aku hampir gila saat menunggu didalam tenda tanpa melakukan apapun." Hesa teringat kembali saat ia harus berdiam diri menunggu didalam tenda karena sudah berjanji pada Raja Shin Ryu.
"Meskipun begitu,tapi tolong tahanlah Putri Hesa.Ini demi kesehatan ada,lagi pula Raja Shin Ryu dan para prajurit bisa melindungi anda,kenapa latihan begitu keras!"
"Tidak bisa Dayang Lee.Aku tidak ingin menjadi beban Raja kalian,dan kau tahu aku hampir mati jika Haneul terlambat menyelamatkanku,maka dari itu aku harus menjadi kuat agar bisa menyelamatkan diriku sendiri.."
"A-anda tahu nama lain Yang Mulia Shin Ryu?"
"Yah..begitulah,karena suatu keadaan aku mengetahuinya.Itu tidak penting,Ye Jun kenapa sedari tadi diam saja?Ayo mulai sesi latihannya!"
"Anu.."
"Anu?...Anu apa?"
"Hamba tahu bahwa anda tidak ingin menjadi beban,tapi tidak bisakah anda istirahat saja?"
"Kenapa dengan nada bicaramu?Seperti orang ketakutan saja!Katakan yang sebenarnya,didengar dari nada bicaramu tampaknya ada yang tidak beres."
"Anu..jika..kita latihan hari ini aku benar-benar akan mati Putri Hesa,Yang Mulia Ryu memerintahkan hamba untuk menghentikan sesi latihan anda sementara.."
"Kalian berdua benar-benar kompak!Apakah kalian bekerja sama?Tidak usah khawatir,tidak akan yang memarahi kalian apalagi membunuh kalian,aku akan menjaminnya!"
"Benarkah?Tuan Putri sudah bilang begitu,maka aku tidak akan takut lagi" Setelah melewati perdebatan yang panjang,merekapun berlatih dengan Hesa yang menggunakan satu tangan.
>>>>>
Tok Tok Tok
"Masuklah!" Lee Gom masuk dalam ruang kerja Raja Shin Ryu,tubuhnya dihiasi bercak darah.
"Bagaimana?"
"Hamba menemukannya!" Ia menyerahkan dua lencana kobra pada Raja Shin Ryu.
"...kali ini juga rencananya?.."
"Dilihat dari lencana ini,kemungkinan besar iya" Raja Shin Ryu mengetok-ngetokkan jarinya diatas meja,berpikir dengan keras apa yang harus ia lakukan pada komplotan lencana kobra.
"Gali informasi tahanan,entah kau harus memotong setiap jarinya atau kedua kakinya,lakukan apapun yang terpentig mereka berdua tidak mati.Lakukan sampai mereka buka suara,siapa yang menyuruh mereka dan ancam mereka agar mereka mau bersaksi saat sidang datang!"
"Sesuai perintah Yang Mulia!" Lee Gom keluar dari ruang kerjanya dan langsung menjuru penjawa bawah tanah.Beberapa menit kemudian...
Tok Tok Tok
"Halo~" Kepala Hesa muncul dari balik pintu sambil tersenyum ceria.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Kim Hesa semakin mendekat kearah meja kerjanya dengan mata memandangi semua barang-barang yang ada disana.
"Memeriksa beberapa dokumen yang harus diberi cap segel"
"Hmm.." Hesa mengangguk-anggukkan kepalanya dengan mata yang masih mengamati,seakan-akan ia ingin menemukan benda baru yang dapat ia mainkan atau yang membuatnya sibuk mengotak-atik benda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is life [TAMAT]
FantasíaPernahkan kalian berpikir tentang arti hidup kalian masing-masing?Seperti kenapa kalian diciptakan dan untuk apa kalian diciptakan? Aku sering berpikir demikian,bahkan aku sering berpikir bahwa Tuhan mempermainkan hidupku.Disaat aku ingin menemukan...