Part 4

1.1K 153 1
                                    

Hesa sekarang terduduk ditepi jendela menatap pepohonan rindang.Ia sekarang mengenakan pakaian yang sebelumnya ia anggap aneh.Atasan yang berwarna kuning keemesan dan rok panjangnya bewarna putih tulang.Rambut hitam legamnya dikepang dengan rapih,diberi aksesoris rambut dengan warna senada dengan pakainnya.Orang-orang memberi nama pakaian tersebut Hanbok.

"Kenapa aku bisa datang kesini,dan bagaimana caranya?Hah...dan sekarang apa yang kupakai ini!"

"Raja Shin Ryu...Lee Haneul...apakah ini ada dalam sejarah korea?..HUAAA..aku bahkan tidak hafal jalanan yang ada dikorea apalagi sejarahnya!Tahu begini sewaktu mata kuliah sejarah aku perhatikan baik-baik!"

Tok tok tok

Kim Hesa terperanjat saat mendengar suara ketokan dari arah pintu paviliunnya.Beberapa detik kemudian pintu terbuka,menampilkan para dayang yang membawa berbagai jenis makanan yang dipimpin oleh dayang Choi.

"Selamat Siang nona.Sekarang adalah waktunya makan siang,hamba membawakan makanan terbaik dikerajaan ini" Hesa merasa canggung,baru pertama ini ia dilayani bagaikan bangsawan.

"Wah..jadi seperti inilah rasanya menjadi bangsawan.." gumam lirih Hesa.

"Apakah nona mengatakan sesuatu?"

"Oh,tidak,tidak.Terima kasih atas makanannya,aku akan memakannya dengan baik" Para dayang meletakkan makanan dimeja makan,entah kenapa dayang Choi sangat senang bahwa yang menyelamatkan Rajanya adalah perempuan yang terlihat begitu polos dan baik.Saat Hesa hendak memakan makanannya ia berhenti sejenak.

"Anu..apakah kalian mau makan bersamaku.Rasanya tidak enak jika makan sendirian dihadiri banyak orang" Semua dayang menoleh kebingungan.Ini pertama kalinya tuan yang dilayani mereka berkata seperti itu.

"Tidak apa nona,Ini memang sudah tugas kami.Apakah sebaiknya kami menunggu diluar saja?"

"Jika boleh.."

"Baiklah nona.Kami akan menunggu diluar.Jika membutuhkan sesuatu nona bisa memanggil kami"Dayang Choi dan dayang lainnya telah keluar.Hesa memakan makanannya dengan lahap,ia tidak menyangka bahwa makanan jaman dulu bisa seenak itu.

"Wahh..ini benar-benar enak!Lebih enak daripada ayam yang biasa ku delivery!"

>>>>

Obor-obor prajurit menjadi pemandangan yang menghiasi istana waktu malam hari.Dibantu dengan bimbingan para dayang,Kim Hesa berjalan-jalan ditaman paviliun merak.

"Wah...bintang-bintang masih terlihat sangat jelas dan banyak.Indahnya.."

"Nona di depan sana terdapat gazebo kecil.Bagaimana kalau nona beristirahat disana sambil menikmati bintang-bintang?"

"Baiklah,tolong tunjukkan jalannya!"

Hesa terduduk digazebo kecil yang berada ditengah-tengah kolam ikan dengan tanaman teratai diatasnya.Sinar rembulan membuat air kolam ikan berkilauan.Hesa kemudian memikirkan pelajaran sejarah yang ia dapat selama sekolah sampai kuliah.

"Raja Shin Ryu...Lee Haneul...Raja Shin Ryu..." Ia terus mengulang nama Raja Shin Ryu berharap mendapatkan sedikit ingatan pelajaran sejarah tentang kerajaan yang dipimpin Raja Shin Ryu.Yang awalnya berposisi terduduk,kini Hesa dalan keadaan merebahkan tubuhnya digazebo,menjadikan kedua tangannya sebagai alas kepalanya.

"Namanya Raja Shin Ryu...dia terlihat masih muda,mungkin sekitar 20 tahunan,seumuranku..seumuranku"

"..AHA!" Kim Hesa terduduk dengan sigap.Ia mengingat nama Raja In Ryu yang memiliki putra yang menduduki tahta saat usianya masih muda.Di karena kan ayahnya,yaitu Raja In Ryu meninggal karena penyakit yang sudah lama ia idap.

Sewaktu menduduki tahta Raja In Ryu adalah Raja yang sangat dermawan dan rendah hati.Ia selalu mengelilingi desa-desa setiap bulan sekali untuk memastikan semua rakyatnya baik-baik saja tanpa terkecuali.

"Tapi apakah benar dia anak dari-"

"Kenapa kau sedari tadi terus bergumam tidak jelas.Seperti merapalkan mantra saja!" Tiba-tiba Raja Sin Ryu berdiri didepan gazebo,tempat Hesa terduduk.

"Astagah!Kau sangat mengagetkanku"

"Gaya bicaramu masih sama meskipun sudah tahu bahwa aku adalah Raja,menarik!"

"Ehem...aku masih berpikir"

"Tentang apa?"

"Lupakan!Aku ingin bertanya!Siapa nama Raja sebelumnya?"

"Sebenarnya rakyat dari sebelah mana kau,sampai nama raja sebelumnya juga tidak tahu?"

"Jawab dulu pertanyaanku!" Haneul menatap Hesa tercengang.Ia adalah perempuan satu-satunya yang berani membentak Raja dan juga berbicara informal.

"Raja In Ryu,beliau adalah ayahku"

"Wahh..benar!Ternyata benar.Jadi aku terlempar 3000 tahun yang lalu!"

"Sekarang giliranku untuk bertanya.Siapa kau?"

"Aku?Oh benar aku belum mempekenalkan diriku sebelumnya" Hesa menarik kedua telak tangan Raja Shi Ryu dan memegangnya dengan lembut.

"Namaku Kim Hesa.Setelah mengamati apa yang terjadi dan berpikir dengan sedikit emosi,aku adalah orang masa depan.Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba bisa berada di era ini." Hesa berbicara masih dengan tangan yang menggenggam tangan Raja Shin Ryu.Sedari tadi pun pandangan Raja Shin Ryu memandang kedua tangannya yang digenggang Hesa.

"Tangan yang sangat mungil dan juga..lembut" Semakin lama daun telinga Raja Shin Ryu memerah,menyadari hal itu Hesa pun panik.

"Kenapa telingamu memerah?Apakah kau masih sakit?Lagi pula kenapa datang kesini saat luka mu masih terasa sakit!" Sekarang Hesa memegang dahi Raja Shin Ryu memastikan apakah ia demam atau tidak,kemudian ia juga memegang kedua pipinya.

Semakin lama tubuh Raja Shin Ryu terasa panas,bukan karena demam tapi karena getaran aneh yang ada di dalam hatinya.

"Oh!Sekarang seluruh wajahmu memerah!"

"A-APA YANG KAU LAKUKAN!"

"Tentu saja memeriksa apakah kau demam atau tidak.Kenapa berteriak segala"

"S-seorang pria dan laki-laki tidak boleh bersentuhan."

"Wah..lihatlah reaksimu.Bukankah kau sudah memiliki beberapa puluh selir,kenapa reaksimu seperti itu"

"Aku bahkan belum menikah!"

"Benarkah?"

"Iya!"

"Baguslah!" 1,2,3 sampai detik kelima,tiba-tiba Hesa membekap mulutnya sendiri,ia baru saja sadar dengan apa yang ia katakan.Raja Shin Ryu pun ikut terkejut dengan apa yang Hesa katakan.

"Ehem..malam ini cukup sampai disini.Besok perintahkan para dayang untuk mengantarmu ke area pelatihan,ada yang ingin ku bicarakan!"

"B-baiklah!Selamat malam Haneul" Hesa berlari meninggalkan Haneul dengan perasaan yang malu akibat dari perkataannya sebelumnya dan Haneul pun hanya terdiam mematung.

"Ha-Haneul?" Setelah sekian lama,ini pertama kalinya Raja Shin Ryu dipanggil dengan nama yang diberikan ibunya,Permaisuri.

"Jika kau memanggilnya dengan nama itu lagi,aku benar-benar dalam masalah.." Ucap Raja Shin Ryu lirih dengan senyuman tipis khasnya.

What is life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang