Mereka berdua duduk didalam gazebo sambil menikmati indahnya langit malam.Duduk berdekatan dengan Kim Hesa yang asik mengayun-ayunkan kakinya membuat Raja Shin Ryu gemas.
"Pft.." Hesa menoleh menatap Raja Shin Ryu.
"Kenapa tertawa?Ada yang lucu?" Raja Shin Ryu menggelengkan kepalanya sembari masih tertawa.Bagaimana bisa hanya dengan melihat tingkah kecil Hesa dapat membuatnya tersenyum bahagia.
"Kau lucu!"
"Aku?Padahal aku tak melakukan apapun yang lucu.."
"..ah,Haneul..ada yang ingin ku tanyakan"
"Hm?...Maka tanyakanlah"
"Kau tahu bahwa Penasehat Yong Min memiliki niatan jahat untuk merebut tahta kerajaan,tapi kenapa kau membiarkannya?" Raja Shin Ryu terdiam,menatap nanar bulan dan bintang yang berdampingan.Sebenarnya ia tidak membiarkan begitu saja perbuatan Penasehat Yong Min dan mentri lainnya,ia sudah menemukan bukti-bukti penghianatan.
"Aku...takut.."
"Eh?Kau takut?"
"Em..aku takut.Ayahku sebelumnya membuatku berjanji,untuk melindungi keluarga Penasehat Yong Min apapun yang terjadi.Aku takut mengingkari janji itu dan membuat Ayahku bersedih diatas sana."
"Memangnya kenapa Yang Mulia In Ryu melakukan itu?Jika karena Penasehat Yong Min telah menyelamatkannya seperti yang kau ceritakan terakhir kali,bukankah itu wajar?Seorang hamba menyelamatkan tuannya,memang itu tugasnya."
"Ayahku memiliki sifat untuk membalas budi berkali-kali lipat,mungkin itulah yang membuatnya ingin aku berjanji melindungi penyelamatnya."
"Yang satu jiwa balas budinya tinggi dan yang satunya lagi jiwa menepati janjinya tinggi" Hesa menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.Kemudian ia berdiri,berjalan sedikit menjauh.
"Tapi..bukankah penyelamat Yang Mulia In Ryu dulu..kini telah berubah menjadi seseorang yang ingin mencelakai anaknya?.." Tangannya ia satukan dibalik tubuhnya,menghadap Raja Shin Ryu dengan pandangan teduhnya.
"Aku yakin,Raja In Ryu pasti akan memilih nyawa dan kebahagiaan anaknya dari pada sebuah janji untuk melindungu penyelamatnya!Jadi jangan ragu dengan janji itu lagi,jika sesuatu sudah keluar dari jalurnya jangan memaksa untuk mengembalikan ke jalur yang benar,jika sesuatu tidak bisa kau lakukan atau jika kau dapat melakukanya namun kau tidak bahagia,maka jangan lakukan.." Sinar Bulan yang tepat bersinar dibalik tubuh Kim Hesa,membuatnya seperti bercahaya.Raja Shin Ryu dibuat terpesona olehnya.
"Ini hidupmu,kau berhak memutusukan apa yang ingin atau tidak kau lakukan."
"...bolehkah aku tidak menepati janji itu?"
"Tentu saja!"
"Baiklah,perkataanmu benar.Penyelamat ayahku berubah menjadi sebuah ancaman untukku,maka aku tak perlu menepati janji itu." Hesa tersenyum bangga pada Raja Shin Ryu.
"Ah..bagaimana dengan hasil mata-matamu?"
"Tunggu besok malam,aku merasa akan mendapatkan ikan besar.Besok malam aku akan keruang kerjamu,tunggu aku disana!"
"Baiklah,jangan sampai terluka.Paham?" Hesa mengangguk-angguk paham dengan mata puppynya.
"Kalau begitu kembalilah kekamarmu,udara semakin dingin.Istirahatlah yang cukup" Raja Shin Ryu membelai puncuk kepalanya dengan sayang.
Deg
Deg
Deg"B-baik!" Hendak saja Hesa ingin berbalik melangkah Raja Shin Ryu menarik kepalanya,memegang kedua pundaknya sembari mendekatkan wajahnya pada Hesa.
Cups...
Hesa mematung,tak percaya dengan apa yang dilakukan Raja Shin Ryu.Ia mencium pipi Hesa dengan lembut,tatapan matanya membuat Hesa semakin tersipu malu.
"K-kau.."
"Selamat tidur,kucing kecilku" Sekali lagi,Raja Shin Ryu membelai puncuk kepalanya dengan sayang dan melangkah pergi,membiarkan Hesa tetap seperti patung.
Raja Shin Ryu melangkahkan kakinya cepat,agar sosoknya tidak terlihat oleh Hesa.Tiba-tiba langkahnya berhenti,menyandarkan badannya di dinding dan badannya runtuh seketika.
Wajahnya benar-benar merah merona,ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan besarnya.
"A-aku kelepasan.." Sebenarnya setiap bertemu Hesa,ia selalu melihat kedua pipi Hesa yang seperti buah peach.Dalam hati ia selalu ingin merasakan bagaimana pipi itu,namun ia menahannya,ia takut Hesa akan menghindarinya atau bahkan marah padanya.
"..tapi,rasanya lebih lembut dari apa yang aku bayangkan.."
Kembali lagi pada sosok Kim Hesa,ia tetap mematung namun tidak lagi didekat gazebo,sekarang ia terduduk di kamar dengan pakaian tidurnya.
"Tadi...apa yang terjadi?...dia.." Hesa memegang pipinya,mengulang ingatannya lagi saat Raja Shin Ryu mencium pipinya.
Semakin ia ulang ingatan itu,pipinya semakin memerah bahkan sekarang posisinya sudah berguling-guling diatas kasur besarnya.
"Aaa..apakah tandanya kita semakin dekat?Apakah jika semakin dekat....jika semakin dekat..." Ia mengkhayal adegan Raja Shin Ryu membelai pipinya sayang,kemudian menciuminya dengan lembut berkali-kali dan kemudian mereka berciuman dengan romantis.
"Astagah!Sejak kapan otakku menjadi kotor seperti ini!Tidak,tidak!Aku harus segera tidur,bisa-bisa aku gila dimabuk cinta jika terus membayangkannya!"
》》》》》
"Putri,hamba mengantarkan surat untuk anda." Perhatian Putri Sung Kyung pada buku teralihkan oleh suara penjaga rumahnya.
"Tidak bisakah kau memberikannya besok!Ini sudah sangat larut!"
"Tapi ini surat dari Putri Hesa" Putri Sung Kyung menggebrak mejanya dengan keras.
"Sialan!Kenapa ia terus menggangguku!" Putri Sung Kyung tak habis pikir dengan Kim Hesa.Apakah Hesa benar-benar sepolos itu atau jangan-jangan Hesa adalah orang yang sangat bodoh.
Bagaimana bisa ia malah selalu bersama dengan orang yang meracuninya dan mengirimkan orang untuk membunuhnya,meskipun ia yakin Hesa belum tahu dengan orang yang hendak membunuhnya saat dihutan adalah orang suruhannya,pikir Putri Sung Kyung.
"Dia langsung memaafkanku dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Hah...apakah dia terlalu polos atau bodoh.Tapi itu bagus,kebodohannya akan menguntungkanku"
Ia menyuruh penjaga itu masuk dan memberikan surat Kim Hesa.Entah menapa Putri Sung Kyung sangat ingin mendorong Kim Hesa masuk kedalam kolom,dan tiba-tiba saja ide mengerikannya muncul.
"Alangkah senangnya kalau saja bisa melihat ia mati karena kehabisan oksigen..."
"..haruskah aku membuatnya mati tenggelam?!" Suara tawanya memenuhi seluruh kamar,hingga membuat burung-burung yang awalnya tertidur menjadi terbang berhamburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is life [TAMAT]
FantasyPernahkan kalian berpikir tentang arti hidup kalian masing-masing?Seperti kenapa kalian diciptakan dan untuk apa kalian diciptakan? Aku sering berpikir demikian,bahkan aku sering berpikir bahwa Tuhan mempermainkan hidupku.Disaat aku ingin menemukan...