🐍 ular

4 3 0
                                    

Happy reading ❤️

"Say--"belum menyelesaikan ucapannya, Farel dengan cepat memotong ucapan Aira

"Ini Aira mah, babu aku mah," balas farel cepat.

'What! .., gua babunya sejak kapan? sampai kiamatpun gua gak mau jadi babunya dia. Apalagi dekat dekat sama dia ihh jijik gua; ucap Aira kesal dalam batinnya

"Babu! Farel mama gak ngajarin kamu gitu, gak baik sama teman apalagi ini cewek pula."

"Iya-iya, sekarang mama masuk dulu. Farel mau ngomong sama dia," sahut farel sambil tersenyum ke arah mama nya.

"Jadi ngusir mama ni!" ucap mama Farel melipat tangan di dada.

"Buka gitu mah," ucap farel merajuk.

"Penting bapak kau, yang ada Lo mau adu mulut sama gua." Batin Aira kesal.

"Iya-iya deh," balas mama sambil tersenyum penuh arti.

"Tante masuk dulu ya nak," pamit mama Farel ke Aira.

"Iya tante," balas Aira tersenyum.

"Maksud lo apa tadi, babu! gue nggak pernah ya jadi babu lo. ucap Aira kesal melipat tangan didada.

"Ehh ... lo bisa diem nggak? Gua cuman bercanda gua," balas Farel, Aira cuman menatap Farel dengan kesal.

"Oh iya, kok Lo bisa bela diri?" Tanya farel sambil melipat tangan didada.

"Mau tau aja atau mau tau BANGET," jawab Aira malas dan cuek.

"Lo ngeselin banget jadi cewek, bilang aja apa susahnya sih." balas farel kesal dengan wajah datar.

"Terserah gua dong, terus apa urusannya Lo sama kehidupan gua, mau gua bisa bela diri kek! mau gua loncat dari gedung lima lantai kek. Mau gua bunuh orang kek, itu bukan urusan lo." balas Aira kesal.

"Sebaiknya lo pergi aja rumah gua, ada lo disini cuman bikin kesal aja. Lebih baik lo pulang sanah." ucap Farel mengusir Aira dengan tidak sopan, masuk ke dalam rumah dan menutup pintu nya dengan keras.

Plakk!!

"Dasar gak ada sopan santunnya," omel Aira lalu pergi dari rumah Farel.

'Hmm, sebenarnya lo siapa sih? ucap Farel dibalik pintu. Di

*****

Aira pun pulang dengan badan remuk gara gara mengendong farel.

"Mana nggak ada angkot, apes dah nasib gue," lirih Aira dipinggir jalan.

Namun, pandangan Aira melihat seseorang yang ia kenal di dalam mobil yang sedang melintas dihadapan Aira. Raut wajah Aira berubah dratis melihat sosok itu.

"Dia, kenapa dia bisa ada di daerah sini?" tanya Aira pada dirinya sendiri.

*****

Keesokan harinya, Aira sedang berjalan dikolidor sekolah dengan santai tanpa memperdulikan hinaan yang tidak menyukai kehadiran Aira di sekolah lintang jaya 2.

"Woi, Lo gak Nunggu gua sih." ucap Delia tiba - berada disamping Aira.

"Gak ada waktu," ketus Aira bercanda.

"Kok lo gitu sih," balas Delia cemberut.

Aira tidak menghiraukan Delia di sampingnya. Aira sibuk dengan pikirannya sendiri sampai - sampai ia tidak memperhatikan langkahnya dan ...

Bruk!

"Ra," lirih Delia melihat cowok yang ditabrak Aira.

"Maaf gua nggak seng-ajaaa," Aira melihat sosok itu pun malas.

Aira The Masked Killer 1 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang