Happy reading ❤️Aira melangkah santai mencari gengnya Rini, namun. Ia malah berhadapan dengan geng kalajengking dan geng snake.
"Pembunuh bertopeng!" lirih Azhar-- bos geng snake terkejut melihat Aira tiba-tiba keluar dari kegelapan malam.
Aira melirik mereka dan berdiri dengan santai dihadapan mereka. pikiran kosong dan bola mata Aira berubah merah dibalik topeng.
"CK, malah ketemu kalian. Tapi tidak papa, mereka bisa nanti saja." gumam Aira, namun. Bisa didengar oleh kedua geng.
"Hah!" mereka terperanjat kaget mendengar gumam Aira.
"Apa kau bercanda? yang seharusnya kau bunuh itu geng the night buka geng kami!" Jelas kenta, wakil geng kalajengking.
"Tapi, aku ingin membunuh kalian." balas Aira, ia menekan kepala naga di gelang tangannya, gelang pun berubah menjadi pedang yang sangat tajam dan gambar naga terukir indah di pedang Aira.
"Ck, ini yang kuinginkan dari dulu. Ingin menghadapi sipembunuh dingin yang terkenal, sipembunuh bertopeng!" ujar Azhar, bos snake. Tersenyum ke arah Aira.
"Kau gila!" decak Feri, bos geng kalajengking.
"Dia ada dihadapan kita sekarang, jikalau kita kabur. Itu tidak mungkin," jelas Azhar.
"Kau tahu itu kan," sambung Azhar dengan wajah datar.
"Ck," decak Feri, apa yang dibilang Azhar memang benar. Aira tidak akan melepaskan musuh jika sudah berhadapan, sekarang pilihan mereka hanya bisa menyerang balik.
Azhar siap menyerang Aira dengan senjatanya, dia mengunakan pistolnya. Bergitu pun yang lainnya, Aira tersenyum sinis dibalik topengnya.
"Kalian ternyata bodoh!" decak Aira, mereka menebak Ara secara bersamaan.
Dor! Dor! Dor!
Sebelum peluru mengenainya, Aira menghilang dalam kegelapan malam. Mereka berhenti menembak, dan mencari Aira dibalik kegelapan.
"Dimana dia?" tanya anak snake.
Mereka terus waspada, tiba-tiba ditengah-tengah mereka Aira muncul seperti angin.
Sreakk!! Sreakk!! Sreakk!
"Aa!!" lirih mereka saat pedang Aira memotong tubuh mereka.
Semua panik dengan kemunculan Aira tiba-tiba ditengah-tengah mereka, Azhar dan Feri kesal mendapat serangan tiba-tiba.
Mereka malah menyerang balik Aira dengan pistol mereka, sepertinya mereka lupa? Kalau dihadapan mereka adalah teman-temannya.
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor
Bugh! Bugh!
Yang tergeletak ditanah bukannya Aira, melainkan teman-teman mereka yang saling menembak satu sama lain tanpa berpikir dulu.
Sedangkan Aira menghilang seperti angin lagi.Mereka tercengang melihat teman-teman mereka tidak berdaya, bergitu dengan bos mereka.
"Bodoh!" decak Azhar kesal.
"Kalian memang bodoh," ucap Aira dibalik kegelapan.
"Dasar pengecut!" balas Feri geram.
"Hah!" lirih Feri terkejut melihat Aira tepat didepan wajahnya tiba-tiba, ia melihat mata Aira merah.
Semua masih mencari keberadaan Aira, mereka belum menyadari keberadaan Aira.
"Jika kalian bisa bermain licik, kenapa aku tidak bisa." bisik Aira ditelinga Feri dan ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira The Masked Killer 1 ( END )
RomanceAku bukan pyschopath tapi Membunuh orang bukan keinginanku. Tapi itu lah yang terjadi denganku jadi seorang pembunuh bertopeng.