Rencana

14 3 1
                                    

Happy reading❤️🥀

Motor sport hitam dan emas milik Aira melaju dengan cepat diposisi ketiga, posisi kedua bos dari geng kalajengking dan posisi pertama bos geng Harimau.

Sepertinya mereka berdua sedang merencanakan sesuatu karena gerak-gerik membawa motor mereka ingin menyenggol motor Aira.

"Oke, Kalian yang memulai aku yang mengakhirinya," gumma Aira dibalik helm dan tersenyum smirk kearah depannya.

Brumm!! Brumm!! Brumm!!

Aira memancing musuh, kedua bos itu saling melihat satu sama lain dan mengangguk.

Bos kalajengking sengaja memperlambat dan menyeimbangkan kecepatan motornya dengan motor sport milik Aira, Aira tersenyum Devil.

'Lihat aja kau akan kalau; batin bos kalajengking sebut saja Feri.

Sedangkan bos dari harimau menghadang Aira tidak kabur, siapa yang kabur? Aira, tidak mungkin.

Feri melancarkan aksinya, motor  feri mendekati jarak motor Aira. Tinggal beberapa sentil lagi motor mereka akan bersentuhan, feri menendang motor Aira dengan sekuat tenaganya.

Citt!!

Aira sengaja membiarkan motornya oleng, kemudian Aira menarik rem karena hampir menabrak pohon besar dipinggir jalan.

Feri dan Azli tersenyum Kemenangan saat motor Aira oleng dan tertinggal jauh dari mereka.

Pembalap lainnya langsung Menancap gas, tidak ada yang bisa menghalangi mereka satu lagi untuk menuju garis finis.

"Mari mengakhirinya," lirih Aira, kemudian menancap gas lagi.

Aira dengan mahir dan keren melewati pembalap lainnya setelah tadi mereka dengan semangat mendahului Aira, Aira tersenyum smirk dan menancapkan gas untuk bisa berada diposisi yang lebih menguntungkan.

"Sial!!" decak mereka dibalik helm full face saat Aira melewati mereka.

Feri dan Azli melihat motor Aira dibelakang pun kesal, entah apa yang akan mereka lakukan lagi untuk menghadang Aira.

Aira menancap gas dan dengan keren Aira melewati Feri, kini Aira berada diposisi kedua. Feri dan Azli melihat posisi mereka yang menguntungkan untuk membuat Aira tersingkir dari balapan ini.

Feri mempercepat laju motornya dan dengan mudah mensejajarkan motornya dengan  motor Aira, Azli memperlambat laju motornya dan melakukan hal yang sama dengan Feri.

Pembalap lainnya tidak mensia-siakan peluang ini, mereka menancapkan gas mereka dan melewati dengan mudah.

Aira hanha tersenyum di balik helmnya. Feri dan Azli pun mengangguk pentanda siap untuk menyerang bersamaan.

'Sekarang; batin Aira tersenyum licik.

1
2
3

Brukk!!
Brukk!!

Suara nyaring terdengar memekakkan telinga dalam satu kedipan dua motor dan pemilik menghantam jalanan aspal yang kokoh.

Yap, Aira menambahkan kecepatan saat feri dan Azli hendak menempalkan motor mereka dengan motor Aira. Aira sengaja mencari posisi kedua agar rencananya berhasil.

Aira tersenyum smirk mendengar suara hantaman, baginya itu seperti musik.

Kemudian Aira menancap gas dan segera menyusul pembalap lainnya.

Brum!!

*****

"Bos kalian pasti kalah," ejek anak geng harimau dengan songong.

Aira The Masked Killer 1 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang