Happy reading ❤️
"ini makanannya," ucap Aira meletakkan nampan berisi bakso dan just diatas meja Farel.
Farel tersenyum kemenangan Melihat makanan didepannya, ia melihat wajah Aira yang masam dan kesal.
Semua teman kelas Farel sudah keluar dari tadi termasuk Marchel dan Dion.
Aira mendudukkan pantatnya di samping Farel dan mengambil makanannya sendiri dinampan.
"Eh, itu bakso gua!" seru Farel dan mengambil bakso milik Aira.
"Lo apa-apa sih? itu bakso gua. Lo makan nasi goreng aja," gerutu Aira kesal dan mengambil kembali bakso miliknya.
"Gua mau nya makan bakso, bukan nasi goreng," balas Farel yang ingin mengambil kembali bakso Aira, namun tidak berhasil karena Aira menjauhkan bakso.
"Siniin bakso gua!" pinta Farel merebut bakso.
"Ini bakso gua," balas Aira tidak mau kalah, Farel tidak berdiri karena kakinya masih lemah.
Farel terus merebut bakso ditangan Aira, Aira terus menjauhkan baksonya. Badan Farel sangat dekat dengan Aira, tangannya terus meraih bakso ditangan Aira.
"Itu bakso gua!" ucap Farel menatap Aira dengan kesal.
"Bakso gua!"
"Bakso gua!"
Wajah mereka sangat dekat, mata mereka terus beradu dan saling menatap dengan tajam.
'Nyesal gua makan disini, mending gua makan dikantin tadi; batin Aira menatap Farel dengan kesal.
'Kalau dilihat dari dekat, Aira cantik juga; batin Farel.
'Eh, kenapa wajahnya ada didepan muka gua?; batin Aira tersadar akan posisi mereka berdua.
Aira langsung berdiri karena posisi mereka tidak mengenakan, apalagi jika ketahuan sama lain. Pasti mereka memikirkan hal yang buruk melihat adengan tidak pantas untuk seorang siswa.
Brukk!!
"Auw," lirih Farel dilantai karena terkejut saat Aira dengan cepat berdiri.
"Lo jahat benar jadi cewek, berdiri tiba-tiba tanpa kasih tau dulu " gerutu Farel dilantai, kakinya terlalu lemah untuk berdiri.
"Terserah gua dong," ketus Aira melihat Farel tanpa niat membantu.
"Issss, bantu gua, jangan lihat doang." ketus Farel kesal.
Aira menghela nafas dan meletakkan bakso diatas meja. Kemudian, membantu Farel.
"Sekarang lo makam nasi goreng, gak baik orang sakit makan bakso!"
"Gua mau makan bakso," rengek Farel.
"Haaaaaaa, mau bakso."
Aira kesal melihat tingkah Farel kekanakan dan manja.
"Ya udah, makan nih bakso. Lagi pula yang bakal mati itu elo, bukan gua," ucap Aira Akhirnya memberikan baksonya ke Farel.
"Lo doain gua cepat mati, tega benar lo. Kalau gua mati, lo bakal kangen sama gua. Gak ada teman berantem," gerutu Farel dengan kesal.
Aira memasukan nasi gorengnya kedalam mulutnya tanpa memperdulikan Farel yang sibuk mengoceh.
"Lo dengar gak sih, gua gomong apa?"
Aira hanya menaikan kedua bahunya, pertanda tidak peduli.
"Jadi cewek jangan geselin bisa---" belum menyelesaikan ocehannya, mulut Farel disumbat dengan nasi goreng milik Aira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira The Masked Killer 1 ( END )
RomanceAku bukan pyschopath tapi Membunuh orang bukan keinginanku. Tapi itu lah yang terjadi denganku jadi seorang pembunuh bertopeng.