1. The First I Saw You

1.4K 112 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yak Hyung, bangun!! Ini sudah jam 7 pagi. Bukannya kau ada kelas jam 8 pagi?!"

Pagi itu diawali dengan teriakan seorang pria cantik yang sedang berusaha untuk membangunkan pria satunya yang masih terbaring lelap di ranjang king sizenya.

"Ahh, lima menit lagi Daehwi~"

Pria yang masih terbaring di ranjang itu bergumam pelan dengan posisi mata yang masih terpejam.

"Ish Hyung! Bukankah kau berjanji akan mengantarkanku ke sekolah?!"

"Yasudah kau duluan saja," ujarnya masih dalam keadaan tidur.

Pria bersurai coklat muda itu berkacak pinggang saat melihat saudara lelakinya yang susah dibangunkan.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepala mungilnya, berhasil membuat bibir semerah cherry itu mengeluarkan smirknya.

Kaki mungil berbalut celana coklat panjang itu berjalan kearah lemari kaca kecil yang dipenuhi dengan koleksi boneka lumba-lumba.

"Ahh ... besok lusa temanku ulang tahun," gumam Daehwi pelan mulai melancarkan aksinya.

"Aku bingung harus membelikan hadiah apa. Hm, sepertinya boneka lumba-lumba limited edition ini coㅡ"

Sret

"Tunggu aku dibawah, cerewet sekali kau ini."

BRAKK

Daehwi terkekeh saat melihat hyungnya yang terlihat kesal itu, kemudian dia letakkan kembali boneka kesayangan sang hyung ke tempat asalnya.

Setelah keluar dari kamar Chenle, Daehwi berjalan ke bawah menuju meja makan. Di sana sudah terlihat sang ibu dengan setelan kantornya duduk sambil menyesap teh hangatnya.

"Dimana Chenle, Daehwi?"

"Ahh Chenle Hyung baru saja masuk kamar mandi. Kau tahu Eomma, ternyata dia bisa luluh hanya karena boneka lumba-lumbanya hahaha."

"Ck kebiasaan anak itu. Harusnya ia disiplin karena ia lebih tua. Ia tidak malu pada adiknya sendiri yang lebih disiplin."

"Eomma sudahlah."

Senyuman Daehwi luntur saat mendengar penuturan ibunya.

"Kenapa? Eomma benar, 'kan? Harusnya hyungmu itu yang membangunkanmu bukan sebaliknya."

"Astaga Eomma, tadi pagi aku hanya terbangun lebih awal, biasanya juga Chenle Hyung yang membangunkanku."

"Tetap saja Eomma tidak suka itu."

Daehwi hanya menghela napas gusar melihat sifat keras ibunya.

"Selamat pagi~"

Chenle duduk disamping Daehwi, berhadapan langsung dengan Sang Ibu.

Let Me ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang