[천지의]
Bercerita tentang cinta segitiga antara Park Jisung, Zhong Chenle, dan Zhong Daehwi
Original story by : @noonapeachy, 2020
Remake story by : @hallyukoreanesia, 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah bertarung dengan beberapa ujian, akhirnya Daehwi dinyatakan lulus dan diterima di universitas yang sama seperti kakaknya. Hanya bedanya ia berada di jurusan seni.
BRAK
"EOMMAA! LELE HYUNGG!"
Daehwi si pelaku gebrakkan pintu berlari memasuki rumah mewah itu sambil berteriak memanggil sang ibu dan kakaknya. Dan teriakannya berhasil membuat sang ibu dan kakaknya keluar dari kamar masing-masing.
"Ada apa Daehwi?" Yixing berujar sambil menghampiri Daehwi. Chenle sendiri sedang menuruni tangga karena memang kamarnya terletak di lantai dua.
"Eomma aku lulus test!" Daehwi memberikan selembar kertas hasil test kepada Yixing.
"Astaga benarkah sayang? Woahh selamat! Anak Eomma memang pintar. Kalau begitu Eomma akan memasak makan malam untukmu, ya. Sekarang lebih baik kau membersihkan dirimu dulu, hm."
"Ne, Eomma."
Setelah kepergian Yixing, Daehwi berjalan ke arah sang kakak yang hanya terdiam sedari tadi.
"Hyung."
"Ahh selamat ya Daehwi. Kau sudah bekerja keras jadi kau pantas mendapatkannya."
"Hehehe iya terima kasih, Hyung."
"Kalau begitu Hyung kekamar dulu ya? Hyung masih ada tugas yang harus dikerjakan."
"Baiklah semangat Hyung~" Chenle hanya tersenyum sambil mengusak rambut Daehwi.
Blam
Setelah menutup pintu kamar, Chenle bersandar di pintu berwarna putih itu. Sambil menghela napas ia mengusap lelehan hangat yang baru saja menuruni pipi mulusnya.
Dengan satu tarikan napas ia mencoba untuk menguatkan dirinya, "That's okay, Le."
~ LET ME CHOOSE ~
Tuk Tuk
Tuk Tuk
Jari lentik itu hanya mengetukkan garpu tanpa berniat memakan pasta yang tersaji di atas piring putih itu.
Chenle. Ya, pria cantik itu hanya melamun sedari tadi. Pikirannya masih melayang pada kejadian kemarin malam, saat sang adik memberitahukan tentang kelulusannya. Ia berusaha untuk melupakannya tapi memang pada dasarnya ia memiliki sifat yang sensitif alhasil ia terus mengingatnya.