Last

593 60 5
                                    

Dua bulan setelah pertunangan, Chenle dan Jisung resmi melakukan pernikahan dan sudah berjalan selama satu tahun hingga detik ini.

Chenle tidak lagi bekerja di perusahaan Yixing setelah pria cantik itu mengganti marganya, ia memilih untuk membuka sebuah toko roti di pusat kota. Yixing sendiri sudah menjadi direktur utama di perusahaan cabang ibunya dan sedang membangun perusahaannya sendiri.

Keduanya memutuskan untuk tinggal di kawasan Gangnam, Jisung membeli sebuah rumah lantai 2 sederhana namun memiliki kesan mewah karena interiornya.

"Sudah mendingan?" tanya Jisung setelah memberikan minum kepada Chenle yang sedang berbaring di ranjang. Sudah dua hari ini istri cantiknya itu sakit demam, Jisung sedikit khawatir dengan kondisi Chenle.

"Hmm sudah lumayan. Kau tidak pergi ke kantor?"

"Hari jadwalku hanya meeting dengan Lee sajangnim nanti sore. Jadi aku akan menemanimu."

Chenle hanya mengangguk kecil, sebenarnya ia sudah agak mendingan karena demamnya sudah turun, hanya saja tubuhnya terasa sangat lemas untuk digerakkan.

"Cha~ sekarang tidurlah."

Chenle lagi-lagi hanya mengangguk dan mulai menutup matanya membuat Jisung tersenyum dan mengecup kening yang terasa sedikit hangat itu. Kemudian Jisung melangkahkan kakinya ke arah meja kerjanya yang berada di kamar.

***

Di sela-sela kegiatan kampusnya, Daehwi turut membantu Chenle dalam mengelola toko roti milik kakaknya itu. Daehwi disibukan dengan tugas skripsi karena memang pria cantik itu kini memasuki semester akhir. Namun ia tetap menikmati pekerjaannya membantu Chenle.

Drrtt.. drrtt...

Daehwi melirik ponselnya yang bergetar diatas meja, menghentikan kegiatannya yang sedang menyusun cupcake di etalase.

Dan matanya berbinar saat melihat id si penelpon.

"Halo~"

"..."

"Tentu saja, kau ini masih bertanya! Kapan kau kesini?"

"..."

"APA?!"

"..."

"Baiklah baiklah nanti malam aku akan menjemputmu."

"..."

"Arraseo."

Setelah itu Daehwi mematikan telponnya sambil tersenyum dan kembali menyusun cupcake.

TRIINGG!!

"Selamat dataㅡ"

Ucapan Daehwi terhenti saat melihat Jinyoung yang masuk kedalam toko.

Sejak pertemuan mereka yang tidak disengaja waktu itu, Jinyoung sering mengajaknya berbicara. Bahkan di kampus pun, Daehwi selalu melihat kehadiran pria itu di manapun ia berada. Sebenarnya Daehwi masih kesal karena Jinyoung sempat menyembunyikan hyungnya selama beberapa hari. Meski Daehwi selalu menunjukkan gelagat tidak menyenangkan tetapi Jinyoung tidak pernah mempermasalahkannya.

"Hai."

"Kau lagi. Ada apa?"

"Tentu saja aku ingin membeli sesuatu dari tokomu."

"Heol!"

Daehwi berjalan ke arah meja utama untuk membawa nampan agar Jinyoung bisa memilih roti atau kue yang diinginkannya.

"Ini." ujar Daehwi sambil menyerahkan nampan kearah Jinyoung.

"Aku ingin kau yang mengambilkannya. Boleh?" Jinyoung meminta dengan penuh harap, Daehwi sendiri awalnya ingin menolak. Tapi saat melihat tatapan pria itu ia jadi tak tega, dan bagaimanapun Jinyoung adalah pelanggan di sini.

Let Me ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang