10. Cheesecake

324 68 3
                                        

Seoul, 2005

Anak kecil berusia sekitar 8 tahun itu berjalan santai dengan sebuah tali di tangannya yang mengikat anjing peliharannya yang sedang berjalan disamping anak itu.

"Blu-ya kau ingin pergi kemana, hm?"

"Guk! guk!"

Bocah kecil itu terkekeh geli saat anjing pudel mungil itu menggonggong kearahnya.

"Arra arra~ tempat favoritmu hanyalah taman."

Lalu mereka berjalan kearah taman yang terletak di pusat kota.

Setelah sampai keduanya berjalan memasuki area taman yang cukup ramai karena hari ini adalah akhir pekan, banyak orang yang menghabiskan waktu luang mereka dengan keluarganya di taman ini.

"Guk! guk!"

"Apa?" tanya bocah itu saat anjingnya terus menggonggong.

"Guk! Guk!"

"Ah ice cream. Kau ingin ice cream Blu-ya?"

"Guk!"

"Baiklah mari kita membeli ice cream."

Bocah itu berjalan kearah truk ice cream yang berada di ujung taman.

"Ahjussi, aku ingin 2 ice cream vanila."

Setelah mendapatkan ice cream yang diinginkan, bocah itu pun celingukkan untuk mencari bangku kosong. Dan matanya berbinar saat menemukan bangku kosong di dekat sebuah pohon, lantas ia pun mengiring anjingnya untuk berjalan kearah sana.

"Cha~ Blu-ya ini ice creammu."

"Hikss ... hikss ..."

"Eoh?"

"Hikss ... hikss ..."

"Blu-ya kau dengar suara seseorang menangis?"

Blu hanya memiringkan kepalanya pada sang majikan pertanda ia tidak mengerti maksud majikannya.

"Tunggu sebentar ya."

Lalu bocah itupun mencari sumber tangisan yang ia kira ada di sekitar pohon dibelakangnya. Dan benar saja ia melihat seorang bocah lelaki seusianya sedang berjongkok dan menangis.

"Hei kenapa menangis?" Bocah itu memberanikan diri untuk mendekat dan mendekat.

Bocah yang sedang menangis itu pun mendongakkan kepalanya dan tertegun saat seseorang bertanya padanya.

"A-aku ... aku ... tersesat."

"Benarkah?"

"Eung ... aku kehilangan Eomma dan adikku di keramaian."

"Ah seperti itu apa kau tahu tempat tinggalmu?" Bocah itu pun mengangguk lucu membuat bocah yang satunya menghela napas lega.

"Kalau begitu aku aku akan mengantarmu pulang bagaimana?"

"Benarkah?!"

"Iya, sebelumnya namamu siapa?"

"Namaku Zhong Chenle, kau bisa memanggilku Lele."

"Ah namaku Jung Sungchan, kau bisa memanggilku Sungchan."

"Hai Sungchan senang bertemu denganmu."

"Kalau begitu mari kita duduk di bangku depan, Blu sudah menunggu."

"Siapa Blu?"

"Anjing peliharaanku."

Let Me ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang