"Ayah..."
Mendengar itu seorang pria yang tengah berdiri tegak di atas penderitaan seseorang tersenyum senang.
"Apa kau berharap ayahmu akan datang seperti dulu?" Ucap remeh pria tersebut.
"Ayah..."
"Berhentilah memanggil ayahmu dan lihatlah dirimu sekarang. Entahlah ayahmu dapat melihatmu lagi atau tidak," Sarkas pria tersebut.
Pria tersebut berjongkok di depan gadis yang tengah tertunduk dengan tangan terikat tali, lalu mengangkat secara kasar wajah gadis tersebut agar mendongak, "Jung Chaeyoon."
Chaeyoon hanya menunduk dengan tubuh bergetar penuh keringat. Tak lama seorang pria bertatoo ditangan sebelah kanan datang masuk ke ruang penyekapan Chaeyoon.
"Apa kata terakhirmu untuk dunia ini? ah tidak jika aku membunuhmu bukan kah aku sama saja dengan ayahmu?" Sindirnya sambil berlagak berfikir.
Seseorang bertatoo tersebut memutari Chaeyoon, "Bebaskan temannya."
"Aku hanya butuh anak ini sekarang," Lanjutnya.
Semua orang yang Chaeyoon pikir adalah anak buah pria bertatoo ini keluar dari ruangan tempat ia di sekap.
"Akh-"
"Sakit?"
Chaeyoon mengangguk dengan rambut yang masih dipegang erat oleh pria tersebut.
"Ini semua masih belum sebanding dengan apa yang ibumu rasakan."
Chaeyoon masih menunduk diam dengan isakan kecil dan kringat dingin yang masih terus keluar.
Pria tersebut hendak keluar dari ruang penyekapan Chaeyoon, "A apa hubunganmu dengan ib ibuku?"
Pria tersebut hanya tersenyum remeh, "Apa kau benar ingin tau siapa aku?"
"Lebih baik ayahmu yang akan menceritakan itu. Kalau kau sempat bertemu dengannya," Lanjut pria tersebut lalu benar - benar keluar dari ruang penyekapan.
Ia berjalan menuju ruangan yang berada cukup jauh dari ruang penyekapan. Membuka ponselnya untuk mengirim pesan teror kepada seseorang.
•
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Daddy | JJH
Fanfiction❝My Father is the worst for them, but for me no one is better than Him❞ - Jung Chaeyoon. Highrank #24 in Jaerose (18-11-2020)