"Kamu sendiri gak pernah ketemu sama mama kamu Chae, gimana kamu bisa mikir kalo bu Rose ibu kamu?" Tanya Jeno.
Mereka berdua sekarang berada di taman yang letaknya tak jauh dari kawasan rumah sakit.
Chaeyoon mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, "Gimana menurutmu?"
"Aku tau salah karena ngambil foto ini tanpa ijin ayah. Tapi kalau aku gak nemu, sampai matipun ayah bisa aja gak bilang soal mama Jen."
Chaeyoon memberikan ponselnya yang bertampilkan foto Jaehyun dan Chaeyoung bersama, Jeno yang tau juga cukup terkejut.
"Ayahmu pasti bisa jelasin soal foto ini."
Chaeyoon menggeleng, "Nope."
"Aku udah ngomong sama ayah, tapi ayah cuma bilang kalo itu emang mama aku tanpa jelasin sesuatu yang..." Chaeyoon menghela nafasnya panjang.
"Di belakang foto itu ada tulisan, Jung Yoon Oh dan Jung Chaeyoung."
"Jung margaku, Chae dari nama depan mamaku dan Yoon dari nama depan ayahku yang dulu," Sambung Chaeyoon.
Tiba - tiba notifikasi ponsel Jeno dan Chaeyoon berbunyi, "Hyunjin!" Pekiknya.
Chaeyoon membenahi tas punggungnya yang terbuka lalu berlari ke arah taksi terdekat diikuti Jeno yang juga lari di belakangnya.
Mereka pergi ke rumah sakit tempat Hyunjin di rawat yang mana memang rumah sakit itu berbeda dengan rumah sakit Yeji dirawat.
Karena saat itu keadaan Hyunjin parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat pada saat kejadian malam itu.
"Park Hyunjin," Lirih Chaeyoon dengan nafas terengah - engah saat keduanya tiba di kamar inap Hyunjin.
Hyunjin hanya tersenyum ke arah Jeno dan Chaeyoon, semua sahabatnya sudah lebih dulu sampai di sini.
"Yeji gimana?" Tanya Hyunjin.
"Liat kondisi lo sekarang? pantes gak ngekhawatirin orang?" Bales Haechan.
Hyunjin tertawa, "Panteslah kan gue sahabatnya."
"Hyu - Hyunjin," Panggil Chaeyoon.
Hyunjin menoleh ke arah posisi Chaeyoon berdiri, "Aku minta maaf."
Mendengar itu Jaemin mengajak semua teman - temannya kecuali Chaeyoon untuk keluar dari kamar inap Hyunjin.
"Maaf karena ayahku kamu jadi gini. Bahkan lebih parah dari kejadian beberapa bulan lalu," Ucap Chaeyoon sambil menunduk.
"Aku yang harusnya minta maaf, Chae."
Hyunjin memposisikan tubuhnya untuk duduk dibantu oleh Chaeyoon.
"Inget kejadian waktu kamu keluar kamar mandi dan nemu kotak kado itu?" Pertanyaan Hyunjin membuat Chaeyoon melototkan matanya karena terkejut.
"Itu suruhan kakak angkat aku, dan aku yang naruh itu di situ. Aku liat semua Chae, dari kamu pingsan karena serangan panik trus di bawa bu Rose ke ruang uks. Aku liat semua itu," Ucap Hyunjin dengan tatapan menyesal.
"Minggu depan aku udah gak disini, aku bakal balik ke panti asuhan yang ada di Melbourne tempat aku di buang sama ibuku kandungku. Sedih?" Hyunjin menghapus air mata Chaeyoon.
Chaeyoon menggeleng, "Keluargaku yang buat kamu gak bisa ketemu sama mama mu. Keluargaku yang buat Yeji koma, keluarga-."
Chaeyoon meremas pelan tangan Hyunjin, "Itu semua salah."
"Bu Rose, Bu Rose itu Mamaku."
"Chae," Panggil Hyunjin.
"I know this fact will hurt you, tapi faktanya mama kamu udah meninggal tujuh belas tahun yang lalu Chae. I hear everything about your mom from your dad."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Daddy | JJH
Fanfiction❝My Father is the worst for them, but for me no one is better than Him❞ - Jung Chaeyoon. Highrank #24 in Jaerose (18-11-2020)