"Kamu boleh ikut main tapi tetap sama Pak Bimo," Ujar Jaehyun di sela makannya.
Mulut Chaeyoon berhenti mengunyah dan tersenyum, "Makasih yah."
"Saya anter, cepet habisin makanannya. Ambil tas langsung ke mobil," Jaehyun menghabiskan sarapannya lebih dulu dan pergi meninggalkan anaknya untuk memanaskan mesin mobil.
Tak menghabiskan makanannya Chaeyoon justru langsung mengambil tasnya dan pergi menyusul ayahnya.
"Aku mau ayah kaya gini, gapapa kok kalo Pak Bimo yang jemput. Asal ayah yang anter," Ujar Chaeyoon di tengah perjalanan tapi Jaehyun hiraukan hingga sampai di sekolahnya.
"Bu Rose!" Seru Chaeyoon saat tau gurunya itu masuk bersamaan dengannya.
"Udah sembuh kamu? Bu Rose seneng deh dengernya," Rose mengelus pelan kepala Chaeyoon.
Chaeyoon tersenyum, "Trimakasih bu bukunya, karena itu aku jadi pinter ngarang cerita," Gurau Chaeyoon sambil berjalan bebarengan menuju kelas dan berpisah di tengah jalan karena Rose pergi menuju ruang guru.
Disisi lain Jaehyun tadi bisa mendengar dengan jelas siapa yang Chaeyoon sapa tadi, ia juga bisa melihat dengan jelas wajah seorang yang Chaeyoon sapa.
Sekarang Jaehyun sudah berada di kantornya, "Yong gua udah liat langsung si Rose," Ujar Jaehyun saat tau Taeyong masuk ke ruangannya.
"Gimana?"
"Udah jadi kaya duplikat kalo lo bandingin. Kok bisa ya orang semirip itu? Ya walapun gue tau di dunia ini kita punya tujuh kembaran tapi mustahil banget menurut gua," Balas Jaehyun sambil menggaruk tengkunya.
"Gak ada niat lo pacaran sama Ro--."
Jaehyun mengangkat tangannya tinggi - tinggi, "Yong jangan di lanjutin anjing!" Jaehyun mengumpat geram.
Mendengar umpatan Jaehyun, seseorang dari luar masuk langsung ke ruangan Jaehyun.
"Ada apa anjir?" Ucap Johnny di ambang pintu.
Taeyong menunjuk bosnya dengan dagunya, "Tau nih Jaehyun. Chaeyoon udah gede Jae, sampe kapan lo mau sembunyiin soal mamanya? dan sampe kapan lo ngurus Chaeyoon sendiri?"
Jaehyun memutar bola matanya malas, "Mending lo yang cari istri dari pada komen mulu sama hidup gua!"
Johnny yang menyimak akhirnya paham dengan alur ceritanya, "Bener kata Taeyong, sampe kapan lo mau sembunyiin soal mamanya?"
Kali ini Jaehyun berdecak tak suka dengan topiknya, "John, Yong, ini keluarga gua. Gua masih bisa kok ngurus Chaeyoon sendiri," Jaehyun hendak keluar tapi di ambang pintu, "Tanpa ibunya."
"Dasar batu!" umpat Taeyong geram.
•••
Chaeyoon sekarang tengah berada di kelasnya, wali kelas dan juga seseorang yang kemarin tak sengaja bertabrakan dengannya masuk ke kelasnya.
"Ini teman baru kalian, dia pindahan dari sekolah sebelah."
Bu Jisoo wali kelasnya memberikan kode orang tersebut untuk memperkenalkan dirinya, "Saya Hyunjin."
Bu Jisoo ketawa, "Ya udah kalo gitu yang mau kenalan lebih sama Hyunjin silahkan langsung ke anaknya yah, Kamu boleh duduk samping Chaeyoon," Ujar Jisoo sambil menunjuk bangku kosong samping Chaeyoon.
Chaeyoon duduk sendiri karena Ryunjin yang sebelumnya duduk dengannya dipindah.
"Sorry yah soal kemarin," Ujar Chaeyoon dan Hyunjin mengangguk dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Daddy | JJH
Fanfiction❝My Father is the worst for them, but for me no one is better than Him❞ - Jung Chaeyoon. Highrank #24 in Jaerose (18-11-2020)