only fiction!
"Berhenti mengejarku kalau kau memang mencintaiku," Perintah Chaeyoung pada Jaehyun membuatnya berdiam diri di tempat dan hanya bisa melihat cinta pertamanya itu berlari menjauhinya.
Padahal niat Jaehyun hanya ingin mengembalikan buku diary berwarna biru yang tertinggal.
Karena pengaruh alkohol, Chaeyoung yang masih berlari menjauh ke sembarang arah tiba - tiba linglung dan tertawa, "Tampan." Setelah mengucapkan itu ia pingsan.
"Hei bangun," Pekik Jaehyun sambil menepuk pelan pipi Chaeyoung yang memerah namun tak kunjung bangun. Sehingga Jaehyun memutuskan untuk membawa Chaeyoung ke apartemen miliknya.
Sampainya di apartemen Jaehyun menidurkaan Chaeyoung di kasurnya dan menyelimutinya, "Maaf, aku gak tau rumahmu." Ujarnya walaupun lawan bicaranya masih pulas.
Ia memilih untuk memasak dan membuatkan teh hangat untuk Chaeyoung minum, dan benar saja saat ia kembali wanita yang tadi tertidur sekarang sudah terduduk dengan wajah bingunggnya.
"Minum, aku keluar sebentar untuk membelikanmu sup pereda mabuk."
Chaeyoung mendongakkan kepalanya menatap Jaehyun lalu menutup satu matanya membuatnya terlihat lucu di mata Jaehyun, "Masih dengan pria tadi ternyata."
Jaehyun tersenyum menyadari wanita satu ini masih di bawa pengaruh alkohol, lalu ia keluar dengan maksud yang sama yaitu membeli sup pereda pengar.
Sekitar 15 menit ia berada di luar, Jaehyun kembali masuk ke apartemen dengan dua kantong berisikan sup dan beberap minuman dan cemilan yang sengaja ia beli untuk mengisi kulkasnya.
BUG~
Dua kantong yang ia bawa terjatuh begitu saja saat karena terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya, "Hei?"
Chaeyoung berbalik namun tetap meminum apa yang ia pegang sekarang, "Oh sudah kembali ternyata, maaf aku membuka bajuku. Disini panas, apa kau tidak merasakannya?"
Jaehyun merebut botol yang Chaeyoung pegang, "Astaga Johnny sialan." Umpatnya saat tau minuman yang gadis ini minum adalah ramuan aneh milik teman seangkatan yang sering menginap di apartemennya.
"Siapa namamu?" Tanya Chaeyoung dengan nada mabuknya dengan tubuh yang terhuyung karena pengaruh alkohol.
Jaehyun menahan tubuh Chaeyoung, "Jung Jaehyun, bagimana denga-."
Tiba - tiba Chaeyoung menangkup kedua pipi Jaehyun dan membuat telinganya memerah karena malu, "Namaku Park Chaeyoung." Setelah memberitaukan namanya, Chaeyoung justru menggigit telinga kanan Jaehyun.
"Akh!" Pekik Jaehyun.
"Telingamu memerah Jung," Jawabnya setelah melepas gigitannya.
Jaehyun menghembuskan nafasnya pelan lalu menggendong Chaeyoung menuju kasur, "Pakai bajumu, aku sudah nyalakan ac nya."
"Masih panas Hyun," Jawabnya sambil mengipas menggunakan tangannya, bahkan ia berusaha untuk melepaskan bra yang ia pakai.
"Hei, Chae berhen-."
Terlambat, Chaeyoung sudah melepas branya dan terlihat gundukan kepunyaannya.
Jaehyun hanya bisa meneguk ludahnya sendiri, "I'm sorry god." Cicit pelan Jaehyun.
"Disini panas, apa kau tidak merasakannya? bahkan kau menggunakan mantel?" Ujar Chaeyoung sambil melepaskan mantel Jaehyun dan ia menerima perlakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Daddy | JJH
Fanfiction❝My Father is the worst for them, but for me no one is better than Him❞ - Jung Chaeyoon. Highrank #24 in Jaerose (18-11-2020)