"Chaeyoon bukunya?" Jaehyun membuka tangannya di depan Chaeyoon yang berartikan ia meminta buku yang sedang di bawa.
"Ini hadiah dari Bu Rose gurunya Chae Yah, kenapa?" Jawabnya sembari duduk di kursi meja makan.
"Saya gak minta kamu jelasin. Saya cuma mau bukunya," Jelas Jaehyun cuek tanpa melihat Chaeyoon.
"Tapi aku butuh buku ini yah," Elak Chaeyoon. Jaehyun tersenyum miring, "Ada dua buku kan?"
"Tapi aku mau yang ini yah, Chaeyoon lebih suka buku ini," Jawab Chaeyoon sembari menunjukkan bukunya.
"Chaeyoon!" Jaehyun menggebrak meja makannya.
Chaeyoon menunduk menahan tangis, "Maaf yah tapi ini cuma buku apa yang salah?" Ia mencoba membela dirinya.
"Jung Chaeyoon! jangan buat saya marah!"
Chaeyoon pasrah dan memberikan bukunya pada Jaehyun, "Maaf yah."
Selama sarapan hanya hening, dan 15 menit kemudian Jaehyun juga berangkat ke kantor tanpa berpamitan dengan Chaeyoon.
"Jaga anak saya," Pinta Jaehyun pada salah satu anak buahnya lalu pergi keluar dari pekarangan rumahnya menuju kantor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekertaris Lee, bisa minta tolong cari tau soal Rose? guru yang mengajar di sekolah anak saya," Pinta Jaehyun pada sekertaris kepercayaannya, Mark Lee.
"Bisa, secepatnya akan saya kabari," Mark menunduk lalu keluar dari ruangan Jaehyun.
Jaehyun menunggu kabar dari Mark disambi mengerjakan dokumen penting lainnya.
15 menit kemudian Mark masuk ke ruangan Jaehyun, cepat bukan? memang alat pelacak kantor Jaehyun ini sungguh luar biasa.
Mark masuk lalu menundukkan badannya sejenak, "Namanya Roséanne Park, lahir di Selandia baru lalu pindah ke Korea saat umurnya menginjak 15 tahun."
"Ia memiliki satu kakak perempuan bernama Alice Park. Rose bekerja hanya sementara di sekolah putri bapak menggantikan Pak Kim yang akan menikah."
Jaehyun memainkan bolpoinnya, "Yang lebih spesifik? foto atau apapun itu?"
Mark menyerahkan satu foto, "Maaf tapi untuk saat ini foto yang bisa kami temukan hanya ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
