part 4

2 0 0
                                    

Ana berjalan mendekati mereka dengan pisau ditangannya. Perlahan. Lalu berlari, melompat tinggi dengan pisau yang seperti siap untuk menusuk.

"My lovely Feichang Piaoliang!!!"Ana teriak kegirangan.
"HEH. Woy ati ati. Lu megang pisau beg*" tegur Jessica.
"Iyee selow ae kali Met" Jawab Ana dengan wajah cemberut.
"Ana!! Bahaya tau!! Lain kali hati hati!!" Tegur Stressia
"Maaf" Ana memasang wajah cemberut.

"Woy. Surminem. Bangun!!" teriak Ana
"Aahhhh. Capek. Kan aku sakit kak. Lebih santai dikit kek" keluh Dhea.
"?????" Fei kebingungan.
"Kamu ngapain disini Ana sayang?" Tanya Stressia
"Aaaa. Megami-sama. Aku bosen dirumah. Ya udh kesini aja. Ya udh duduk aja dulu" Ucap Ana.

"Nih makan. Surminem juga" Ajak Ana.
"Ara~~. Enak. Beli dimane lo?" Tanya Jessica
"Bikin ndere" jawab Ana.
"Hmmm. Kayak biasa masakan kamu emang enak" puji Stressia.
"Ha?!!! Bentar. Kak Stressia. Ini beneran masakan Ana?" tanya Jessica dengan ekspresi terkejut.
"Ana bisa masak?" Tanya Fei sambil memakan makanan dengan gigi kelincinya sambil memeluk bantal dan dipangkuan Stressia.
"Bener kok. Ana itu emang pinter masak" Jwab Stressia sambil mengelus kepala Fei

(Author: SUMPAH KESEL GUA LAMA LAMA. MANA ADA MANUSIA SE SEMPURNA FEI DI DUNIA. DAN FEI ITU FIX CEWE ANJIR. KESEL GUA)

"Gak mungkin seorang Glorya Anabel" Ucap Jessica dengan wajah yang masih terkejut.
"Apa maksud lo 'seorang ...' grrrr" Kesal Ana.
"Lah terus tadi kenapa si Dhea?" tanya Stressia.
"Ahhh. Aku tadi kelaperan bnget nunggu Ana sensei selesai masak. Terus dikasih roti pake selai stroberi ama Ana sensei. Tapi, masih laper banget" Jawab Dhea.
"Lh terus kenapa apron sama pisau lu warna merah?" Tanya Jessica.
"Saos Met" Jawab Ana.

"Gimana jadinya badan kamu Dhea? Masih lemes atau udah baikan?" Tanya Stressia dengn wajah penuh khawatir.

(Author: INI JUGA. MANA ADA MANUSIA SE PERHATIAN STRESSIA. DAN PUNYA WAJAH GANTENG YANG ALAMI SERTA BERHATI LEMBUT)

"Udah baikan kok kak" Jawab Dhea.
"Ya udah ayuk kita belajar. Katanya kamu ulangan harian matematika besok." Ajak Stressia.
"YUK!!" Teriak Dhea dengan penuh semangat
"Yaudah aku duluan" Ucap Ana
"ara~~ mau kemana mbak. Besok anda remedial bahasa inggris kan~~" ejek Jessica sambil merangkul Ana dari belakang.
"Hadeuh~ yaudah ayok. Biar kaka ajarin" Ajak Stressia dengan senyum manis nya bagai megami-sama.
"Ahhhh megami-sama douka(kumohon) yurushite kudasai(maafkan saya). lagian kenapa sih. Gua kan cinta indonesia. Gua cinta bahasa indonesia. Ngapain belajar bahasa inggris.
"Anaa. G boleh gitu. Bahasa inggris diperlukan. Kamu kan ntar mau jadi atlet. Atlet harus bisa bahasa inggris" Bujuk Stressia.
"Iyaa" Keluh Ana.

Terdengar suara ketukan pintu depan rumah Dhea.

"Lah sur. Bukannya lu tinggal sendiri?" tanya Ana
"Emang." jawab Dhea dengan tubuh sedikit bergemetar

GanTengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang