part 8

0 0 0
                                    

Mereka bertiga pulang kerumah masing masing kecuali kamera Ana untuk memata matai Fei dan Stressia. Besok nya di pagi hari. Mereka mengambil kamera tersebut.

"An, cepet ambil kamera lu!" Ucap Jessica
"Bentar met mata gua masih ke silau an" keluh Ana
"Lagian kak Ana udah dibilangin jangan begadang' ucap Dhea.
"Diem lu. Kemaren Tensura S2 rilis soalnya" Ucap Ana.

Mereka melihat video yang sudah di rekam semalaman dengan kecepatan 10X. Setelah melihat rekaman tersebut mereka terkejut.

"Ka. Ini perasaan aku aja atau gimana, kok Fei g ada keluar dari rumah nya yak"
"An jangan jangan kamera lu rusak" Ucap Jessica
"Kagak gua baru beli 1 minggu yang lalu ni kamera"

Terdengar suara pagar rumah Stressia. Mereka bertiga langsung bersembunyi dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan.

"Ka makasih ya buat yang kemaren. Enak banget" ucap Fei dengan wajah yang tersenyum lebar.
"Iya. Kalo kamu mau lagi bilang ke kaka ya. Kaka juga Terimakasih buat yang kemarin" Ucap Stressia.
"Gimana kalo minggu depan kakak kerumah kamu? Kamu di rumah sendirian kan?" Ajak Stressia
"iya kak. Ya udah kak. Aku pulang yaaa mau tidur. Ngantuk banget. Kemarin main semalam" Fei segera pulang kerumah sambil menahan rasa kantuk.

Stressia masuk kembali ke dalam rumah. Sedangkan, Jessica, dan Dhea jatuh pingsan.

"Lah mereka berdua malah pingsan. G bisa gua tinggal lagih. Tiduran ah. Ntar kalo dah sadar paling gua di bangunin. Dah ngantuk bet" Ucap Ana dengan santai nya.

Setelah 3 jam mereka bertiga bangun, di samping mereka ada 3 gelas minuman segar dengan catatan, gelas nya taro aja depan pagar yak. Dibagian kiri bawah catatan tertulis "dari kak Stressia".

"Mampus gua!!" Ucap mereka bertiga serentak.

Ana, Jessica, Dhea berkumpul di rumah Ana karena kebetulan kedua orang tuanya sedang bekerja.

"Gimana nih?" Ana gugup
"Mana gua tau" Ucap Jessica.
"Jangan jangan kak Stressia udah tau kalau kita kemaren mata mata in mereka berdua dari awal" Ucap Dhea.
"Lu jangan nakut nakutin gitu dong Sur" Ucap Ana
"bener nih. lu sih An beg*" Jessica melemparkan kesalahan ke Ana.
"Kok gua?" Ana tidak terima.
"Kalo aja lu kagak lupa. Kak Stressia kan paling pinter dari kita berlima" Ucap Jessica.
"Lah kalo masalah itu berarti salah Dhea dong. Dia yang pinter" Ucap Ana
"Kok aku sih kak. Salah Kak Jessica dong. Diantara kita bertiga kan Kak Jessica yang paling pinter" kesal Dhea.

Dari depan pintu terdengar suara ketukan pintu.

"mampus jangan jangan kak Stressia lagih. Gua pulang dulu yak. Awas lu bilang apa apa" ancam Jessica.
"Aku juga kak" Ucap Dhea.
"Woy jangan tinggalin gua"

"Ana!! Kok mamah ngetuk pintu nggak di buka in sih!" Ucap Ibu Ana.
"loh mamah kok udah pulang? Katanya pulang nya malem" Ana kebingungan.
"Tante Historia kami pulang dulu yak" Ucap Jessica.
"Eh ada kalian berdua? udah mau pulang?" Tanya Ibu Ana.
"Iya tan. Gak enak lama lama" ucap Dhea.
"Yaudah hati hati yak" Ucap Ibu Ana.

Jessica dan Dhea pulang krumah, sedangkan Ana hrus mendengar ocehan ibu nya selama ber jam jam.

Keesokan harinya saat pulang sekolah mereka bertiga berkumpul untuk meminta maaf ke Stressia. Dan Stressia dengan Fei



GanTengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang