part 11

0 0 0
                                    

"Kak aku ke toilet dulu yak. Mirai temenin yuk" Ajak Fei

Semua orang terdiam hening dikarenakan shock dan berusaha mencerna kalimat yang barusan di katakan Fei.

"Bentar ka Fei tadi kayaknya aku salah denger" Dhea kebingungan.
"Apanya?" Tanya Fei
"Fei lu beneran ngajak cewe nemenin ku ke toilet" Ana ketawa terbahak bahak.
"Cewe?" Fei semakin kebingungan.
"Fei maksud kamu apa" Stressia memasang wajah serius.
"~ara Liang tercinta ku udah ga polos" Jessica menangis tersedu.

"Semuanya"

Fei menegur semuanya, lalu menunjuk ke bagian bawah Mirai.

"Lah celana. Mirai lu tomboy juga?" tanya Jessica.
"Eeee aku murni cowo kok" Ucap Mirai.
"Enggak mungkin. Muka secantik ini cowo. Udah gitu badan kamu juga ramping, tinggi nya sama kayak Fei sekitar 158 cm doang" Dhea kebingungan
"Ga tau. Mungkin gen aku 95% ngikut ibu. Yaudah. Fei yuk" Ucap Mirai.

Sementara dibelakang Stressia cuman duduk dengan badan sedikit gematar, Jessica yang masih menangis.
Disisi lain.

"Fei aku nunggu di luar aja yak" Ucap Mirai.
"Yaudah" Setelah selesai Fei keluar dan menjumpai Mirai yang sedang teleponan.

"Udah dulu yak" Mirai menutup telepon nya.
"Siapa?" tanya Fei.
"Papa aku" Jawab Mirai.
"Lah tumben kamu manggil ayah kamu 'papa'. Biasanya 'ayah'" Fei sedikit kebingungan.
"Ah iya itu aku punya adek baru. dia sering manggil ayah papa. jd ikutan deh" Ucap Mirai
"Wihhh ntar aku kerumah kamu yak. Aku mau liat adek kamu" Ucap Fei penuh kegirangan.

"Fei ga sopan kerumah orang yang baru aja kamu temuin" Ucap Ana dibelakang Fei.
"Ahh kaget. Lagian Mirai kan teman masa kecil aku. Yaa gapapa" Ucap Fei.
"Tapi jangan kek gitu juga kali ka" Ucap Dhea.
"Hmm? Mirai? Muka kamu kok merah?" Stressia khawatir.
"ahh. Mirai kalo kamu nggak enak badan kita ke UKS aja" Ucap Fei.
"Ya udah ayok. Kepala ku juga tiba tiba pusing.?" Ucap Fei.

Di UKS.

"Ya udah aku ke kelas dulu yak. Ga papa kan sendiri" Ucap Fei khawatir.
"Iya gapapa" Ucap Mirai.
"Ahh kalian berempat ke kelas aja. Biar kaka nemenin Mirai. Kaka juga udah keburu izin ama guru" Ucap Stressia.
"Oh makasih ka" Ucap Fei.

Beberapa saat setelah Fei, Ana, Jessica, dan Dhea pergi.

"Makasih ya kak. Udah mau nemenin. Padahal baru kenal" Ucap Mirai.
"Ga papa kok. Oh iya kaka punya pertanyaan nih. Boleh engga?" tanya Stressia.
"Boleh aja kak" Ucap Mirai.
"Kamu kenapa nyamar jadi cowo?" Tanya Stressia dengan serius.
"Ha? Maksud kaka apa? Aku murni cowo ka. Kan kau udah bilang ini emang keturunan."

GanTengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang