3

834 79 19
                                    

Jangan lupa vote dan komentar
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
Happy reading

_________________________________________

"Terimalah coklat ini" ucap gadis yang berada di hadapan Ten, merasa terganggu Ten menyingkirkan benda di hadapannya.

"Menjijikkan" ucapnya lalu pergi.

"Maaf, TEN!NN!!!" seong-ha segera berlari mengejar sepupunya, dia memang kasar dengan beberapa hal tertentu.

Di kelas Ten hanya diam seperti biasa, membuka bukunya dan mulai mempelajari hal baru.

"Ten!! Apa yang kau lakukan tadi? Kau tidak berpikir apa perasaannya??" Tanya Seong-ha.

"Dia akan lebih sakit jika aku memberi janji palsu" ucap ten, membuat seong-ha diam.

"Seong-ha ya terimakasih untuk yang kemarin, ini aku membeli jus untukmu...ah juga untuk —

"Tidak terimakasih" ucapan hyerin terpotong dengan penolakan yang Ten lakukan.

"Ahh, untukku saja hahaha aku sangat suka jus" seong-ha mengambil sekotak jus yang akan di berikan pada ten, membuat hyerin tersenyum dengan girang.

"Cih" decak Ten.

"Yaaa!! Harusnya kau menerima yang di berikan Lee hyerin, lihat dia cantik sekali bukan" seakan bicara sendiri, seong-ha sangat kesal ketika Ten hanya diam dan tidak menjawab ucapannya.

"Aishhh andaikan bukan sepupuku ku lahap kau Ten!" Gumam seong-ha sambil meneguk minumannya.

⛅⛅⛅⛅⛅

Hari ini terasa panas, membuat Ten sangat kehausan, terpaksa dia harus berjalan ke kantin dimana ada banyak sekali murid yang ramai di sana, kalau dia tidak sehaus ini mungkin dia akan menahan rasa hausnya.

"Tumben ingin ke kantin" celetuk Hana , teman sekelas Ten.

Ten hanya diam saja, segera dia mengambil sebotol minuman dingin dan membayarnya, tidak nyaman rasanya berada di tengah-tengah banyak siswa lain, berisik dan sangat bising.

Prak!!!
Baki makanan jatuh tepat di depannya, membuatnya menoleh pada gadis yang jatuh tersungkur akibat dorongan gadis lainnya.

Jujur dia benci kekerasan.

"Ya" Ten mengangkat suara membuat siswi yang di depannya sepertinya terkejut.

Ten meraih tangan gadis yang menjadi korban.

"Ten gwecana?? A..apa kau terluka??" Tanya gadis selaku pelaku pada Ten.

"Gila" Ten berlalu begitu saja dengan menggandeng tangan gadis yang tadi di nyatakan sebagai korban.

Membelikan plester dan memplester luka yang ada di kakinya.

"Gomawo.." gadis itu mendongak, terkejut dengan orang yang menolongnya.

"Ten???"

Ten lupa dengan gadis di hadapannya, dia pergi begitu saja meninggalkan hyerin yang masih tidak percaya Ten melakukan hal itu padanya, ini pertama kalinya dia melihat Ten mengulurkan tangannya.

Kring!!!!!!!!!
Jam pelajaran berlangsung , tidak ada istirahat, mereka benar-benar harus belajar tekun, beberapa hari menuju ujian siswa adalah hal yang menegangkan.

Dan hari ini kelas Ten akan pulang lebih larut, yang biasanya mereka akan pulang jam 7 malam kini mereka akan pulang pada jam 8 malam, tentu saja dengan perizinan dari orang tua dan sekolah.

KIM TEN-IL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang