11.

566 71 6
                                    

Jangan lupa vote dan komentar
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
Happy reading

------------------------------------------------------

  ten tertunduk di kamarnya, ya kamar baru di apartement jennie, dia memandangi langit malam yang begitu indah dengan taburan ribuan bintang dan bulan yang berada di tengah-tengah antara mereka.

"ayah itu ayah kan?" gumamnya.
tes...

satu tetes darah kental keluar dari hidungnya, ten segera menggapai tisu ketika darah yang keluar semakin banyak , dia segera mengambil tisu dan menyeka darah yang keluar, ten berlari ke kamar mandi dan membasuh hidungnya, dia mengaca dapat iya lihat wajahnya begitu pucat.

"apa ini akan semakin parah? " tanya ten pada dirinya sendiri.
tok! tok!

"ten, bunda masuk nde?" terdengar suara jennie yang tengah membuka pintu, ten bergegas mengeringkan wajahnya dengan handuk dan berskiap normal.

"ada apa bunda?" ten keluar dari kamar mandi dan melihat jennie tengah duduk di sofa kamarnya, ten mendekat dan duduk di depan jennie.

"ini" jennie menaruh ponsel di hadapan ten, tentu saja membuat ten sedikit bingung

"bunda sudah bahwa anak bunda ini akan mengikuti sekolah secara online, ten harus tetap mengikuti plejaran apalagi sudah akan lulus, istiirahatlah besok ten harus sekolah" ucap jennie kemudian bangkit mencium pucuk kepala anaknya.

"ndee bunda" ten tersenyum ke arah jennie yang kini sudah keluar dari kamarnya.

dia mengambil ponsel yang di letakkan jennie di atas meja, yang ternyata itu ponsel otomatis akan menyala dan menampilkan layar pembelajarannya besok pagi, dan otomatis merekam dam mencatat semua materi yang akan di berikan.

"ayah ayo bertemu ten sudah lelah, ten ingin tidur" gumam ten sendu, kemudian dia terlelap di atas kasurnya seperti bayi.


**********************



taehyung bersandar pada tembok dan melihat ke arh luar jendela, hawanya begitu dingin, tangannya juga masih setia menggenggam gelang milik ten yang terjatuh tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

taehyung bersandar pada tembok dan melihat ke arh luar jendela, hawanya begitu dingin, tangannya juga masih setia menggenggam gelang milik ten yang terjatuh tadi.

tiba-tiba dia memainkan gelang hitam nan mungil itu, dia tersenyum seperti ada sesuatu hal yang menyenangkan setelah dia melihat gelang mungil itu.

"kenapa dia memiliki gelang bayi ini? melihat ini begitu menenangkan" ucapnya sesekali mengecup gelang itu.

"baby? apa yang sedang kau lakukan disana?" somi mendekat ke arah taehyung dan entah kenapa dia seperti hendak menyembunyikan gelang di tangannya.

"apa itu? gelang bayi? apa itu untuk ben?" tanya somi, namun taehyung seperti tidak senang.

KIM TEN-IL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang