Setelah beberapa jam melakukan penerbangan, akhirnya Jimmy dan kawan-kawan tiba di Incheon. Ya, mereka sudah menghabiskan waktu untuk berlibur selama tiga hari. Kini mereka berada di restoran cepat saji di dekat bandara untuk makan malam.
Sejak kejadian di Velana International Airport siang tadi, Katy tidak banyak bicara. Sudah dia duga bahwa ibu tirinya akan mencari dan menangkap dia sampai dapat. Untung saja Sheryl dan yang lain melindunginya dari monster itu, walaupun sampai ada yang terluka.
Flashback ON
"Katy!!"
Wajah gadis itu langsung tegang dan pucat. Perlahan keringat dingin bercucuran di dahinya.
"Katy!! Kemari kau!"
Gadis itu menggeleng, dia menyembunyikan diri di balik Justin.
Wanita yang bernama Selena itu pun mencoba menarik paksa Katy. "Ayo pulang!"
"Aku tidak mau, Ibu!"
Justin mencoba melepas tangan Selena dari anaknya, dan berhasil. Yang lainnya pun berusaha melindungi Katy dari wanita yang dia juluki monster itu.
"Jangan paksa dia!" seru Justin.
"Hei! Ini urusan kami! Kalian tidak berhak ikut campur!"
Karena tidak dapat meraih anaknya, Selena mengisyaratkan dua pria yang bersamanya untuk menangkap Katy.
Sheryl dan Joy berusaha melindungi Katy dari dua pria itu, walaupun mereka sedikit takut dengannya. Postur tubuh mereka cukup besar.
"Kau tahu sendiri 'kan konsekuensinya kalau tidak menuruti perintah Ibu?" tanya Selena sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku tidak peduli lagi! Aku lelah!" seru Katy menangis, "jika Ibu menganggapku sebagai parasit, kenapa ibu tidak mengusirku saja?"
Selena terdiam.
"Oh aku tahu, Ibu mempertahankan aku untuk tetap tinggal di sini karena aku adalah sumber penghasilan Ibu 'kan? Benar 'kan?!"
"Beraninya kau bicara seperti itu kepadaku?!" teriak Selena sambil melotot, "Bram! Suzu! Cepat tangkap dia!!"
Flashback OFF
"Kak Jimmy, Kak Justin ... aku minta maaf. Karena aku, kalian jadi terluka," tutur Katy, dia merasa tidak enak karena merepotkan orang lain.
"Tidak apa, sudah menjadi kewajiban kita 'kan untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain," ucap Justin tersenyum manis.
Selena—ibu tirinya Katy—siang tadi datang bersama dua orang pria untuk membawa Katy. Namun, usahanya gagal karena Katy dilindungi oleh teman-temannya. Gadis itu berhak mendapatkan perlindungan dari apa yang dia alami, seharusnya dia melapor ke komnas HAM.
"Ekhem ... aku mencium bau-bau anu," celetuk Joy sambil memandang Justin dan Katy secara bergantian. Pasalnya mulai kemarin, Joy melihat mereka berdua mulai dekat. Lebih tepatnya Justin yang mendekati Katy, entah ada niat apa.
"Bau-bau apa?" tanya Sebastian.
"Ah lupakan, tidak penting juga hehehe ...."
Beberapa menit kemudian, mereka selesai makan malam. Joy dan Sebastian berpamitan pulang lebih dulu karena besok Joy akan menemani ibunya ke rumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan.
"Oh iya, Kat ... siapa keluargamu yang tinggal di sini?" tanya Jimmy.
"Bibiku, saudara kandung ayahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] EPIPHYTE ✔
General Fiction[Judul sebelumnya : PARASITE] Dengan kasar, Sheryl mengusap air matanya. "Jika ini memang keinginanmu, baiklah ... aku menerimanya. Aku memang tidak pantas dimiliki, aku ini sebuah parasit yang hanya merugikan orang lain." "CK! PERGILAH! AKU JIJIK M...