part 13

1K 87 21
                                    

Jangan lupa vote & koment terlebih dahulu ya guys kasih tanggapan kalian tentang cerita aku ya😉







HAPPY READING!!







******

Ada pepatah yang mengatakan “hidup ini harus maju ke depan bukan untuk mundur ke belakang” Mungkin kata kata itulah yang tepat menggambarkan perasaan anrez saat ini. Sejujurnya ia senang melihat dirinya yang selalu merasa tertekan dan tertantang. Baginya kedua perasaan itu selalu menjadi penyemangat hari-hari untuknya.

Akan tetapi kejadian kemaren yang membuatnya sakit hati  selalu membayang-bayangi pikirannya. Sesuatu yang telah menjadi beban dan menimbulkan dua pilihan yang sulit, yaitu apakah ia harus bertahan atau melepaskan.

Disatu sisi ia mulai lelah ketika usaha dan kerja kerasnya selama ini tidak dihargai sama sekali, mulai jenuh ketika merasa segala sesuatu yang sudah di upayakan tak ada hasilnya, meskipun telah memberikan yang terbaik, ia seolah berjalan ditempat. Rasanya tidak kuat lagi, ingin menyerah saja, lalu pergi untuk mencari yang lebih baik.

Namun disisi lain, ia juga mempertanyakan. Kalau pada akhirnya ingin berhenti berharap, kenapa dulu ia mau memulainya? Kenapa baru sadar ketika sudah setengah jalan? Apakah ia orang yang pengecut? Apakah ia orang yang pecundang yang menyerah dengan keadaan?

Mungkin untuk saat ini ia hanya bisa diam. Namun perlu ditegaskan bahwa ia tak pernah berkata ia akan selamanya bertahan, ia tak pernah berkata bahwa ia akan selamanya berjuang. Biarkan waktu yang menjawab seberapa kuat ia mampu bertahan

Mungkin kedepannya ia harus lebih memikirkan perasaan dari berbagai sisi, bukan hanya care dengan orang lain, tapi juga harus peduli terhadap dirinya sendiri.

Seminggu semenjak kejadian itu anrez berubah menjadi sosok yang pendiam dan dingin jika bersangkutan dengan tiara denny dan beni yang menyadari itu hanya bisa pasrah dan memaklumi sahabatnya mereka sangat tahu apa yang anrez rasakan sangat sulit untuk di jalani sendiri.

"Anrez ke kantin yuk ajak beni mereka dengan setia mendampingi sahabatnya itu

"Kalian duluan aja gue mau ketoilet ucap anrez kemudian pergi membuat kedua sahabatnya menghembus nafas kasar

"Efek cinta bro makanya anrez gini gumam beni

"Gue kasian sama dia ben dia gak salah dia tulus sama tiara tapi tiara malah gini sama anrez kesal beni

Mereka bisa saja membantu anrez untuk meluruskan kesalahpahaman tiara terhadap anrez mereka juga punya bukti jika ucapan sahabatnya itu memang benar fakta adanya hanya saja anrez lah yang melarang mereka untuk bertindak dengan alasan membiarkan tiara mengetahui semuanya dengan sendiri.

Di satu sisi tiara tengah termenung di taman ia tidak sengaja melihat anrez dari kejauhan ingin sekali mengampiri anrez tapi sulit sekali kakinya untuk melangkah ia merasa bersalah dan ingin meminta maaf kepada lelaki itu atas semua ucapanya yang menyakiti hati anrez.namun karena egonya tiara tidak berani menemui bahkan setiap mereka bertemu anrez selalu memutar arah apalagi semenjak kejadian itu anrez tidak pernah lagi menemuinya bahkan saat bertemu pun tak sedetik pun lelaki itu melirik ke arahnya tiara menyadari jika lelaki itu marah dan kecewa hingga menjaga jarak denganya.

"Kenapa gue bisa ngomong kaya gitu ya kemaren sama anrez kok gue keterlaluan banget sih ucap tiara merutuki kebodohanya

Tiara sadar ketidakhadiran anrez membuatnya merasa kehilangan sesuatu tidak ada lagi orang yang menganggunya lagi,menggodanya lagi membuatnya kesal dan sekarang ia merasa sangat kesepian tanpa sosok anrez

THIS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang