part 4

797 81 3
                                    

Sebelum menikmati ceritanya jangan lupa vote dulu ya guyss!!!


HAPPY READING!!



****

Tiara memejamkan matanya saat anrez mengendongnya ala bridal style entah kenapa ia merasa sangat gugup sekarang apalagi wajah mereka yang begitu dekat hanya berjarak beberapa senti membuatnya bisa merasakan hembusan nafas lelaki itu. Tapi tunggu, yang menjadi pertanyaan di otaknya saat ini adalah

Bagaimana mungkin lelaki itu bisa bersamanya saat ini?

Apa mungkin anrez mengikutinya?

Bukankah tadi dia sudah pergi?

Pertanyaan itu muncul di pikiran tiara namun beberapa menit kemudian buru-buru ia langsung menepisnya

"Itu gak penting tiara yang terpenting saat ini lo udah selamat batin tiara sambil

"Tap...tap...tapp"

"Kayaknya hujan deh ti ucap anrez menatap langit

"Kita ke sana aja ya kayanya hujannya makin deras deh ucap anrez sambil menunjuk ke arah toko yang sudah tutup dengan kepalanya

Dengan pelan anrez menuruni tiara dari gendonganya, mereka pun duduk sambil menunggu hujan berhenti

"Makasih ucap tiara setelah cukup lama mereka tidak bersuara

"Buat?

"Buat yang tadi ucap tiara yang sebenarnya gengsi namun mau tidak mau ia harus berterimakasih

"Sama-sama lagian tadi gue emang ngikutin lo kok mana mungkin gue tinggalin lo sendirian khawatir gue ucap anrez jujur membuat tiara tertegun

"Mata lo sembab tu ledek anrez membuat tiara kesal baru saja ia ingin bersikap baik namun anrez malah meledeknya

"Ini juga gara-gara kak anrez ketusnya

"Kok jadi gue sih emang gue salah apaan? Tanya anrez bingung

"Kak anrez nolongnya lama ya salah dong ucap tiara

"Emang sengaja gue lama-lamain nolong lo habisnya lo gengsian udah di tawari pulang bareng malah nolak lagi ucap anrez membuat tiara merasa tersindir

Saat tiara ingin protes tiba-tiba

"darr.....darr..... suara petir membuatnya terkejut dan tanpa sadar ia langsung menghambur memeluk tubuh anrez

"Kak anrez gue takut pekiknya erat memeluk tubuh lelaki itu

"Shuutt gpp di sini ada gue kok gak usah takut ucap anrez yang menenangkan tiara

"Deg..deg...deg... jantung anrez berdegub kencang saat merasakan tiara yang semakin memeluknya

"Jantung jangan gini dong udah kaya lomba lari aja bisa mati ni gue batin anrez sambil menahan nafas

Tiara terkejut saat menyadari dirinya sedang memeluk anrez dengan cepat ia langsung melepaskan pelukanya karena malu dengan tingkahnya sama halnya dengan tiara anrez pun menjadi salah tingkah ia berusaha menetralkan jantungnya

Tiara lo peluk anrez? Batinnya tak percaya

"Aduh tiara lo kenapa sih malah peluk anrez gitu aja malu kan bisa-bisa gr dia ucap tiara dalam hati

"Anrez...anrezzz baru di peluk aja jantung lo udah mau copot aja ucap anrez yang berbicara dalam hati juga

Hujan semakin deras mengguyuri kota seperti menghapus jejak kenangan tanpa sisa, anrez dan tiara hanya diam tanpa bersuara seolah-olah menikmati jatuhnya tetes demi tetes air hujan. Anrez menatap baju tiara yang nampak basah ia pun melepaskan jaketnya dan dengan berani mendekati tiara

THIS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang