Lelaki itu berjalan dengan cepat disertai perasaan yang gelisah. Waktu menunjukkan 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Ia pun semakin mempercepat langkahnya.
"Astaga wonn, untung aja lo gak telat. Makanya jangan main game mulu, dah sana masuk bentar lagi upacara tuh"
"Hehehe ya maap, oke kak gue masuk duluan yak" Pernyataan tersebut hanya dibalas anggukan oleh Heeseung, orang yang biasanya merazia para murid yang tidak berseragam lengkap.
Jungwon berlari menuju kelasnya, hanya untuk meletakkan tas kemudian ia pergi ke lapangan untuk melaksanakan upacara yang biasanya dilakukan setiap hari Senin. Tentunya dia sudah beratribut lengkap.
Hari ini cuaca sangat tidak mendukung, panas yang begitu menyengat membuat para murid tidak nyaman untuk berlama lama lagi berada di lapangan.
Begitu pula dengan Jungwon yang sedari tadi sedang mengeluh kepada Ni-Ki yang ada di sebelahnya sekarang.
"Nik panas banget nik, ini bapaknya lama banget lagi ceramahnya astaga, mana ga ada faedahnya"
"Iya ah bacot bener, dah tua juga" Balas Ni-Ki yang sama sama berbicara dengan nada kesal.
"Kalian berdua bisa diem ga si?" Sahut Sunoo yang akhirnya membuat Ni-Ki dan Jungwon diam. Nanti kalau dilanjut berantem nya bisa bisa dihukum ntar :")
Setelah menunggu sekian lama, Upacara pun selesai dan para murid berhamburan untuk pergi. Ada yang ke kantin ada juga yang ke kelas. Dan tentu saja ketiga manusia tadi lebih memilih ke kantin hanya untuk sekedar nongkrong dan meminta gratisan kepada murid lainnya yang memiliki makanan atau minuman.
"Haii kak Soobin yang ganteng, boleh dong bagi es teh nya ya ya ya" Mohon Ni-Ki kepada Soobin kakak kelas nya.
"Gak, beli sendiri sono gih" Balasan Soobin mendapat decakan kesal dari Ni-Ki, yang pada akhirnya dia pun ikut duduk bersama Soobin disertai kedua temannya tadi.
Ah iya, Soobin tidak sendiri, dia sedang bersama Yeonjun yang sedang makan bubur ayam favoritnya. Hampir setiap hari Yeonjun memakan makanan itu, bisa dibilang itu kewajibannya tiap pagi.
(hmzz harusnya soto sama es podeng ya😔💔)
"Kak Yeonjun juga gada niatan mau bagi bagi gitu?" Kata Sunoo sambil cemberut karena lapar, tapi dia lupa membawa uang jajan miliknya. Yeonjun sama sekali tidak menggubris ucapan Sunoo.
Tak lama datang lah kelima teman mereka lainnya yaitu Jay, Sunghoon, Jake, Taehyun dan Kai. Mereka duduk di kursi yang sama, tepatnya dipojok kantin, tempat itu biasanya digunakan buat tempat nongkrong mereka selain dirumah nya Jay dan Soobin.
"Hai gengs" Ucap Jake sambil bertos ria dengan Soobin, sedangkan yang lainnya menempatkan diri duduk dengan nyaman.
"Bang jay-" Kata kata sunoo diputus terlebih dahulu oleh Jay, karena dia tau kelanjutan dari kalimat Sunoo.
"Nih nih sono beliin yang lain juga makanan." Jay memberikan dompetnya dan memberikannya pada Sunoo. Iya, Jay ini sultan pake banget tapi dia gak pelit dia sering beliin temen temennya makan.
"Awww makin sayang sama bang jay, Kak Kai anterin beli yuk" Setelahnya mereka berdua beranjak membeli makanan.
"Lo baik banget Jay, nikah ama gue yok besok." Kata Yeonjun dramatis, dia juga dibeliin buryam lagi sama Jay. Gentong banget emang perutnya Yeonjun.
"Dih najis, nikah aja sono ama bubur ayam" Balas Jay yang langsung mendapat gelak tawa dari teman yang lainnya sambil menggoda Yeonjun.
"Eh ini heeseung sama beomgyu kemana?" Tanya Sunghoon.
"Heeseung biasalah lagi ada rapat OSIS, kalo beomgyu... ntah gue gatau dia lagi ngapain, palingan gangguin adkel." Jawab Soobin.
Yang lain pun hanya beroh ria dan dilanjutkan dengan berbincang bincang sambil bercanda, juga tak lupa membicarakan orang sampai makanan mereka datang.
Sekarang mereka sibuk dengan makanan masing masing karena tenaga mereka sepertinya habis hanya untuk berbicara.
"Eh eh" Panggil Jay, sontak semuanya menoleh ke arah Jay dengan tatapan tanda tanya.
"Apa bang apa?" Tanya Jungwon.
"Ntar main lah ke rumah gue, bokap nyokap sama kakak gue lagi gada dirumah." Jelas Jay sambil melanjutkan acara makannya.
"Kalo ada konsumsi sih, gas aja lah" Pernyataan Yeonjun diberikan acungan jempol oleh Sunoo. Mereka berdua tuh penganut aliran "Hidup Untuk Makan" bukan "Makan Untuk Hidup".
"Kalo itu tenang aja lahh, ntar gue kabarin lagi di grup ye" Mereka hanya membalas dengan anggukan, lagian mereka udah sering juga main di rumah nya Jay.
▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱
Korban Janji Manismu
Heeseung : Siapa yang ganti nama grupnya anjing?
Soobin : Bukan gue
Jake : ^2
Kai : ^3
Ni-Ki : ^4
Yeonjun : ^5
Sunghoon : ^6
Taehyun : ^7
Jungwon : ^69
Jay : Pasti Sunoo nih
Sunoo : Gue diem keknya salah mulu yak :")
Beomgyu : GUE YANG GANTI WKWK
Sunoo : Nahkan bang gyu yang ganti, jan nuduh gue dong :(
Jay : Udah udah, ini jadi kaga kerumah gue nya?
Yeonjun : Dah ada asupan kan njir?
Jay : Udah gue pesenin. 15 Menit gak dateng gue buang makanannya
Soobin : Iya iya
Jungwon : bang Soobin yang tampan, gue nebeng boleh lahh hehe
Ni-Ki : Bang rumah gue kan deket jungwon, nebeng dong
Yeonjun : Bin...
Soobin : bacot gue dah otewe
(Read)Soobin mematikan ponsel miliknya dan pergi ke bawah untuk berpamitan dengan orang tua nya. Setelahnya dia langsung mengendarai mobil menuju ke rumah Jungwon untuk menjemput Ni-Ki serta Yeonjun.
Jalanan lumayan sepi, padahal sekarang masih pukul 18.00. Kesempatan ini tidak disia siakan Soobin, dia mengebut agar cepat sampai ke tujuannya.
"Eh eh anjir itu kan Beomgyu, ngapain dah tuh anak" Soobin memperlahan laju mobilnya lalu membuka kaca jendela.
"Beomgyu lo ngapain?" Merasa dipanggil, Beomgyu menoleh ke arah Soobin sambil tersenyum lebar.
"Ga ngapa ngapain kok, gue boleh nebeng ga sekalian gitu?" Beomgyu mendekat kearah Soobin.
"boleh boleh aja sih, masuk aja langsung" Setelah Beomgyu masuk ia hendak menginjak pedal gas, tetapi pandangannya teralih ke arah tempat beomgyu berada sebelumnya.
Tunggu, bukankan itu mayat seekor kucing?
-To Be Continued-
.
.
.
Haii, ini work pertama aku. Jadi kalo misal ceritanya aneh atau kata katanya salah mohon dimaafkan yaa hehe.
Aku juga terima kasih buat kalian yang mau mampir di work ini, semoga kalian terhibur yaa❤️
THX✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Fri(end)s || TXT & Enhypen [✓]
Mystery / Thriller[SUDAH TERBIT] 𝘨𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘣𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮, 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩𝘮𝘶. - .... .-. . . 𝗧𝗫𝗧 & 𝗘𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻.