0 8.

11K 2.7K 2.4K
                                    

"Lo mau kemana Jay?" Tanya Soobin sambil memasang sabuk pengaman.

"Mau beli camilan buat mereka sekalian cuci mata. Lo ngapain mau ikut gue kak?" Balas Jay yang kemudian ia menginjak pedal gas.

Soobin tak menjawab pertanyaan Jay, ia malah melihat pemandangan sibuknya jalanan lewat jendela mobil.

"Kak?" Panggil Jay sekali lagi tapi tetap saja tidak ada jawaban dari Soobin. Kakak kelas nya itu menghela nafas panjang.

Jay diam saja, menunggu Soobin berbicara sendiri daripada ia memaksa. Tidak ada yang bersuara, suasana dalam mobil itu jadi canggung.

"Ehem" Soobin berdeham sambil membenarkan posisi duduknya.

"Jay, gue mau bilang sesuatu." Lirih Soobin.

"Apa kak?" Balas Jay tanpa melihat kearah Soobin sedikit pun karena ia fokus melihat kearah depan.

"eumm... Gue punya hmmm... Gue.. ah gimana ya ngomongnya" Soobin mengusap wajahnya gusar.

"Bilang aja kak" Kata Jay sambil tersenyum kepada Soobin.

"Gue punya gangguan mental Anxiety Disorder." Ucap Soobin secepat kilat.

Tak ada jawaban dari Jay, sepertinya dia cukup kaget dengan pernyataan yang baru saja di lontarkan oleh Soobin.

Beberapa menit tak ada suara, Soobin melanjutkan penjelasannya.

"Jungwon, Yeonjun, sama Sunghoon udah tau waktu kita ke hutan itu. Karena disana gangguan gue kambuh. Maafin gue karena gue gak beritau kalian, mungkin hari ini gue bakal ngasih tau ke semu-"

"Jangan." Soobin langsung menolehkan pandangannya kearah Jay dengan tatapan yang bingung.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Lo gak inget pembicaraan kita tadi? Ada penghianat diantara kita. Kelemahan lo bisa jadi senjata buat dia." Jelas Jay dengan nada yang serius.

"Lo diem aja, gausah bilang bilang ke mereka cukup kita berempat aja yang tau" Sambung Jay.

Soobin tak membalas perkataan sahabatnya itu, dia memilih untuk menurut saja daripada hal yang dikatakan Jay menjadi kenyataan.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di Swalayan yang dituju. Jay dan Soobin mengambil semua barang yang mereka perlukan.

Mereka gak bakal lama disana, palingan besok sudah pulang. Ya rencananya mereka besok mau bolos bersama.

"Gak kebanyakan ini Jay?" Tanya Soobin sambil melihat keranjang yang sedang ia bawa.

"Mereka perutnya gentong semua kak, bentar lagi nyampe juga udah habis tuh camilan." Jawab Jay dengan santai.

Ia berjalan menuju kasir untuk membayar barang yang ia beli. Setelah selesai mereka pun kembali ke basecamp.

┈┈┈┈┈◦•✩•◦┈┈┈┈┈

Sementara di basecamp tiga orang sedang berdiskusi di halaman belakang.

"Jadi emang ada yang bohong diantara kita?" Tanya Ni-Ki.

"Ya menurut lo tuh tempat tiba tiba kebakar dengan sendirinya?" Sarkas Sunoo.

"Santai lur. Bukan gitu maksudnya bisa aja gak sih penjaga kemaren yang bakar?" Lanjut Ni-Ki.

"Hahahaha, lo percaya itu penjaga beneran?" Tawa Jungwon membuat kedua temannya bingung, pasalnya tak ada yang perlu ditertawakan.

Fri(end)s || TXT & Enhypen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang