Lama banget sih kalian!" Kesal heeseung kepada kelima temannya yang baru datang. Jelas kesal karena mereka punya peraturan 'satu belum dateng, semua gak makan'.
Yang baru datang hanya terkekeh sambil meminta maaf. "Gara gara nungguin kak Yeonjun berak dulu tuh tadi makanya lama" Jelas Ni-Ki menatap sinis Yeonjun.
"Hehehe maap ya gengs, kalo gak berak ntar gak puas makannya" Ucapnya lalu duduk di sofa ruang tamu milik Jay.
Semuanya pun ikut menempatkan diri masing masing, ada yang duduk di sofa, ada yang lesehan di karpet sambil push rank, ada juga yang rebahan, ada juga yang lagi pergi entah kemana.
Dan sekarang Sunghoon hendak mengambil sepotong pizza lagi untuk menemaninya bermain, posisi dia yang awalnya lesehan jauh dari meja harus berdiri menghampiri pizza tersebut. Gak mungkin kan pizza nya jalan sendiri.g
Saat mendongak pandangan nya teralihkan kepada kedua temannya yang sedang saling menatap, tatapannya seperti tidak bersahabat.
Sunghoon tak peduli mungkin saja mereka bertengkar gara gara berebut makanan nanti juga baikkan sendiri, pikirnya.
Ia kembali pada tujuan utamanya, mengambil pizza. Tak sengaja ia mendengar percakapan antara Kai dengan Jake, karena pembicaraan tersebut cukup menarik Sunghoon akhirnya ikut nimbrung.
"Jadi maksud lo gimana?" Tanya Kai.
"Gini loh, denger denger di sekitar sini ada tempat rahasia. Katanya tempatnya aneh.." Jelas Jake.
"Maksudnya aneh?" Jay ternyata ikut nyimak. Karena suara Jay lumayan keras semuanya pun tertarik untuk mendengarkan cerita Jake.
"Tempat itu kek hutan, katanya didalem nya ada permata." Lanjut Jake.
"Terus?Permatanya gunanya apa?" Tanya Soobin, dia tidak terlalu menyukai hal hal fantasi seperti ini.
"Ya bikin kaya lah kak!" Balas Ni-ki.
"Nik jay udah kaya, lo minta beliin rumah ke dia juga boleh" Jawab Sunoo.
"Bukan kegunaannya, tapi permata itu cuman satu di dunia. Gue jadi pingin kesana deh" Jake memang suka hal hal mitos seperti ini makanya dia terlihat excited.
"Gosah macem macem lo, ntar gak bisa balik mampus." Kata Yeonjun yang akhirnya menjadi penutup pembicaraan mereka tentang tempat misterius 'itu'.
"Eh Jake, keknya seru tuh kesana!" Tiba tiba saja Beomgyu yang tadinya diam saja sepertinya tertarik untuk pergi ke tempat aneh itu.
"Gue juga pingin kesana sih, penasaran aja beneran apa engga kayak katanya Jake." Sambung Kai, Omong omong beberapa diantara mereka memiliki kesamaan yaitu menyukai hal hal berbau Fantasi atau Mitos.
Jadi tak heran, bila tiap mereka berkumpul pembicaraannya mengarah kesana. Tapi tentu saja tidak bagi Soobin, Yeonjun, dan Jungwon.
Mereka bertiga tidak percaya hal hal seperti itu. Jadi kadang mereka lebih memilih untuk membicarakan hal lain daripada mitos mitos yang belum tentu benar.
"Okay, siapa aja yang mau ikut?" Tanya Jake dengan senang. Semuanya mengangkat tangan kecuali tiga orang tadi.
"Kak Soobin, Kak Yeonjun, sama Jungwon kok gak mau ikut?" Tanya Ni-Ki.
"Engga, ntar kalo ada apa apa gimana?" Jawab Yeonjun dengan tatapan khawatir.
"Gausah kesana, belum tentu tempat itu aman." Ucap Soobin yang kemudian meninggalkan teman temannya menuju ke dapur untuk mengambil segelas air.
Mereka hanya diam dan kembali melakukan kegiatan sebelumnya, tapi tidak dengan Taehyun.
Taehyun menatap kepergian Soobin yang sekarang sedang menuju ke dapur. Bukan masalah karena perbedaan pendapat tadi, tapi apa yang dikeluarkan Soobin dari kantong celana miliknya.
Taehyun tak salah lihat, itu adalah sebuah obat.
┈┈┈┈┈◦•✩•◦┈┈┈┈┈
Menjelang malam, mereka semua memutuskan untuk kembali kerumah masing masing. Tapi ada pula yang menginap dirumah Jay.
Karena Heeseung sudah lelah dan dia sudah rindu dengan kasur kesayangannya. Ia memutuskan untuk langsung pulang saja mengendarai motor yang ia gunakan semenjak 1 SMA.
"Eh eh bang heeseung!"
"Apaan Won?Gue ngantuk cepetan." Kata Heeseung sambil membuka kaca helm nya.
"Nebe-"
"Gak, rumah lo jauh dari rumah gue sana ama Ni-Ki aja" Tolak mentah mentah Heeseung.
"EH BANG HEESEUNG! HATI HATI DIJALAN- semoga lo gapapa ya bang dijalan." Lirih Jungwon dan akhirnya ia pasrah akan memesan Ojol saja. Sesungguhnya dalam hatinya tak tenang,
ia mengkhawatirkan keadaan Heeseung.
Sementara Heeseung, dia melaju dengan kecepatan yang tinggi agar cepat sampai rumahnya lagipula jalanan sedang sepi.
Ia berencana akan tidur dengan nyenyak malam ini ditemani guling dan bantal.
Ketika ia sibuk memikirkan apa yang akan dilakukan dirumah, di tengah jalan jauh didepan sana Heeseung melihat ada sesuatu didepannya, seperti bayangan?
Oh tidak, ternyata itu orang yang sedang menyebrang tapi kenapa ia tidak bergerak sama sekali. Heeseung yang awalnya melaju kencang harus mengerem secara mendadak yang mengakibatkan dirinya hampir terjatuh.
Dia berpikir jika orang yang menyebrang harusnya kan cepat cepat bergerak agar tidak menganggu lalu lintas. Apalagi melihat kendaraan yang melaju dengan cepat.
Heeseung membuka kaca helm nya hendak protes kepada orang yang hampir membuat ia kecelakaan.
"Heh-
h-hah?g-ga ada orang?" Heeseung terdiam sejenak, untuk memastikan bahwa yang ia liat tadi adalah manusia, dia mengedarkan pandangannya kesekitar. Dan betul saja, tidak ada orang sama sekali hanya ada jalanan yang kosong dan sepi.
"Halah, mungkin halusinasi gue aja" Ia menepis pikiran yang tidak tidak dan melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah.
Tanpa Heeseung sadari, ada seseorang yang mengamati nya sambil tertawa kecil.
"Seru juga ya ngerjain lo hihihi, tapi sayangnya lo gak mati..."
-To Be Continued-
┈┈┈┈┈◦•✩•◦┈┈┈┈┈
P.S :
Kelas 12 : Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Heeseung.
Kelas 11 : Taehyun, Kai, Jay, Jake, Sunghoon
Kelas 10 : Sunoo, Jungwon, Ni-Ki.-
Ceritanya ada sedikit horor dan fantasinya yaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fri(end)s || TXT & Enhypen [✓]
Mystery / Thriller[SUDAH TERBIT] 𝘨𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘣𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮, 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩𝘮𝘶. - .... .-. . . 𝗧𝗫𝗧 & 𝗘𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻.