Mayat Sunghoon dibiarkan tergeletak disana, dihadapan semua temannya yang masih tidak mau menatap kearah depan.
Mereka bertiga tertunduk merasa sangat bersalah, padahal Sunghoon sudah ada didepan mereka tapi mereka tidak bisa menyelamatkan nya.
Keheningan menyelimuti mereka, Soobin sudah mulai tenang sekarang tapi dadanya masih terasa sesak karena ia menangis.
"Sepi amat." Jake berkata sambil duduk di kursi yang ia tempati sebelumnya.
"Bacot." Kata Heeseung datar sekali.
"Kak heeseung" Panggil Jay yang membuat Heeseung menolehkan kepalanya kearah orang yang memanggilnya.
"Hm?" Heeseung sekarang sedang malas berbicara, pikirannya hanya digunakan untuk memikirkan cara agar bisa lepas dari ikatan ini.
"Kak Beomgyu ga ada disini." Kata Jay langsung pada intinya.
Heeseung langsung melebarkan matanya, dia baru sadar teman nya yang satu itu sekarang tidak ada disini.
"Tuh orangnya." Ujar Jake santai ketika mendengar pembicaraan Jay dan Heeseung sambil melihat ke arah belakang mereka berdua.
Beomgyu berjalan dengan tangan yang ada di saku celana nya, Ia seperti nya baru saja dari belakang rumah.
"Gyu tolongin gue!" Heeseung segera berteriak meminta bantuan kepada Beomgyu.
Beomgyu berlari kearah Heeseung setelah mengetahui ketiga temannya terikat, ia bergegas melepaskan ikatan tali itu dari tangan dan kaki Heeseung.
Jake sekarang sedang was was raut wajah nya sangat khawatir, karena ikatan itu hampir terlepas. Ia pasti akan diserang oleh Heeseung
Wajah Heeseung sekarang sumringah, ia terbebas dan akan segera menghajar Jake sampai babak belur.
Itu keinginannya beberapa detik yang lalu,
Sebelum pisau menancap di perutnya.
Siapa lagi kalau bukan Beomgyu pelakunya?
Tatapan kebencian dan air mata yang sudah tersimpan di mata Heeseung itu mengarah kepada manik Beomgyu.
Beomgyu hanya tersenyum miring, menandakan dia menang sekarang.
Jay dan Soobin masih belum menyadarinya, karena Heeseung sama sekali tidak mengeluarkan suara rintihan ataupun kesakitan.
Sampai pada akhirnya darah menetes ke lantai, dan badan Heeseung sudah lemas. Beomgyu memperdalam tusukkannya.
"Kak heeseung!" Kata Jay dengan keras.
Jay tak sanggup lagi melihat nya, ia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan ikatannya dari tangannya. Hasilnya nihil.
Tapi dia masih saja berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan Heeseung yang jaraknya tak sampai 2 meter itu.
"K-kak bertahan! Gue bakal selametin lo!" Kata Jay dengan suara yang serak karena dia menahan tangisannya.
Soobin diam, dia tak bisa berbuat apa apa, karena gangguan mentalnya menganggu kegiatannya.
Jay tak akan membiarkan kejadian ini terulang untuk kesekian kalinya, ia tak mau kehilangan temannya lagi.
Tubuh Heeseung sekarang sudah ambruk di lantai, ia memegangi perutnya yang penuh dengan darah itu.
"J..Jay.. t-ter..lambat" katanya sambil tersenyum pedih.
"sela..matin, s-soobin aja ya.. bawa di keluar dari sini..." Heeseung masih sempat sempatnya tersenyum kearah Jay yang sekarang sedang menangis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fri(end)s || TXT & Enhypen [✓]
Mystery / Thriller[SUDAH TERBIT] 𝘨𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘣𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮, 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩𝘮𝘶. - .... .-. . . 𝗧𝗫𝗧 & 𝗘𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻.