1 1.

10.2K 2.6K 1.5K
                                    

"Udahlah pasrah aja, bentar lagi juga mati." Senyuman Taehyun mengembang, bukan senyuman yang manis. Tapi ini berbeda sekali dengan Taehyun yang asli.

"Hyun plis lah, lo serem kek gitu woy!" Kai memundurkan langkahnya, tak ada jalan keluar.

"Ssst! Sekarang apa kata terakhir lo?" Katanya sambil memainkan pisau yang ada ditangannya.

"Kak ini bukan lo!" Sunoo sangat ketakutan sekarang, Ni-Ki kemana?kenapa ia tidak kembali juga.

"Oke karena lo bacot gue bunuh lo duluan ya, mau mati dengan cara apa? Langsung mati atau mati perlahan lahan?" Taehyun mendekati Sunoo. Kai hendak menghentikannya tapi tidak bisa, seperti ada yang memegangi nya.

"K-kak.." Sunoo terpojok, dia hampir menangis tak ia sangka ini hari terakhir nya di dunia.

"Jangan nangis elah, karena gue masih baik ke lo jadi gue bakal bikin lo mati cepet biar gak ngerasain kesakitan ok?" Taehyun mengambil benda seperti tali, dan mendekat kearah Sunoo, mungkin tinggal 3 langkah lagi.

"Dadah Sunoo hehe."

Taehyun mencekik leher Sunoo dengan sangat kuat, ia meronta ronta berusaha melepaskan tali yang digunakan Taehyun untuk membunuh dirinya.

Kai hanya menutup mata ia tidak mau melihat temannya tersiksa seperti itu, ia berusaha menahan tangisannya. Kai tidak tega, Sunoo sekarang sudah lemas.

"Kan cepet matinya. Buat mastiin gue tusuk lo dulu ya."

'Jleb.

"Uhuk!" Sunoo muntah darah.

"Eh masih hidup ternyata, mati sana mati!" Taehyun menusuk seluruh badan Sunoo seperti orang gila, darahnya menyiprat kemana mana. Bahkan mengenai wajah Kai.

Diam, tak ada suara. Kai membuka matanya perlahan dan benar saja.

Sunoo sudah tak bergerak dengan darah menutupi seluruh tubuhnya.

Taehyun masih berdiam diri menatap tubuh orang yang barusan dia bunuh. Lalu perlahan lahan menolehkan kepalanya kearah Kai.

"Giliran lo kai, maaf ya selama ini pasti lo ga nyangka ternyata gue ngehianatin lo."

"Maaf tapi ini sebenernya juga bukan kemauan gue , gue diancam bakal dibunuh kalo gak nurutin perintah dia!"

"Egois." Satu kata muncul dari bibir Kai.

"Iya emang gue egois, gue masih manusia Kai." Pisau yang dipegang Taehyun di dekatkan kearah wajah Kai jarak nya tidak sampai 3 cm.

"Lo gak bisa disebut manusia." Kata Kai dengan nada yang sangat datar, dia pasrah. Tak ada gunanya lagi bila ia melawan, tubuhnya saja sudah lemas. Tinggal menunggu ajal nya saja.

Taehyun menatap tajam ke arah Kai selama beberapa menit. Dengan posisi yang masih sama yaitu menuding Kai dengan pisau yang penuh darah itu.

"Kenapa lo gak bunuh gue sekarang?" Kai membalas tatapan Taehyun sama tajamnya.

"Yaudah, lo mau mati kan nih gue kasih!!" Taehyun menusukkan pisaunya dileher Kai dan menariknya sampai ke dada Kai.

Dia melakukan hal itu berulang berulang, sampai sampai kulit dan daging Kai robek.

Tak membutuhkan waktu lama, Kai sudah tidak bernafas.

Tapi Taehyun sepertinya tidak puas, dia malah menusukkan pisaunya lagi berulang kali. Walaupun Kai sudah tidak bernafas.

Taehyun menangis disela sela kegiatannya.

"K-kai, gue gatau kenapa." Taehyun menangis dengan keras di depan tubuh Kai yang sudah tergeletak.

Fri(end)s || TXT & Enhypen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang