0 4.

11.8K 3.1K 682
                                    

"Udah ketemu belum?" Tanya Kai kepada rombongan satunya yang baru saja datang. Mereka berpencar menjadi dua bagian agar lebih mudah mencarinya.

"Belum.." Sahut Sunoo yang seperti sudah pasrah. Sia sia mereka berkeliling tapi tidak ada hasil.

"Pasti ga jauh dari sini." Kata Taehyun meyakinkan teman temannya, sekaligus menjadi penyemangat.

"Dimana sih gerbangnya?" Keluh Ni-Ki yang sepertinya sudah lelah keliling gedung tapi gak ketemu juga gerbangnya.

"Lah gue aja gatau bentuk gerbang nya kek gimana nik" Balas Heeseung yang ada di sebelah Ni-Ki.

"Bentar lagi pasti ketemu, gedungnya gak gede gede amat juga." Ucap Jay santai.

Mereka melanjutkan perjalanan mencari 'gerbang' tersebut. Sekarang masih pukul 8 malam, baguslah tidak terlalu larut malam.

Setidaknya mereka nanti harus sudah tau dimana gerbangnya dan sedikit menjelajahi tempat yang katanya hutan itu.

Iya, mereka memutuskan untuk melihat lihat terlebih dahulu. Mencari permatanya dilain waktu, karena tidak mungkin mereka mencari ditengah kegelapan.

"Hati hati, disini juga ada penjaganya." Kata Jake lirih.

"Hah ngomong apaan?" Balas Yeonjun dengan suara yang lumayan lantang.

"Siapa disana!?" Terdengar orang berbicara dari sebelah kanan dengan suara yang lumayan berat.

"Kan gue bilang apa, ada penjaganya!" Bisik Jake protes kepada Yeonjun.

"Hey! Ngapain kalian disini!?" Kejar penjaga tempat itu sambil berteriak.

"Woy lari kita ketahuan!" Perintah Beomgyu sambil berlari.

"Kesini!" Lanjut Beomgyu mengarahkan teman temannya.

'drap drap drap

Hanya suara orang berlari memenuhi ruangan itu, ruangan ini aneh kenapa begitu gelap dan luas. Alasnya bukan dari semen lagi, tapi rumput.

"Stop! Ini apaan?" Suara Jungwon menghentikan aktivitas mereka.

"waw gede banget" Kagum Yeonjun.

"Kita nemuin gerbangnya." Ucap Taehyun penuh dengan keyakinan setelah melihat sebuah pintu putih berdiri sendiri ditengah hampanya ruangan.

Ukuran pintu itu bisa dibilang tiga kali lipat lebih besar dari dirinya.

"Iya gue juga yakin ini gerbangnya." Kata Sunghoon sambil menatap lamat benda tersebut.

"Jadi? Siapa yang mau buka pintunya?" Tanya Kai.

"Gue aja yang bukain, yang lain waspada ya." Jay maju perlahan mendekati kenop pintu itu, dengan postur tubuh yang sedang berjaga jaga.

"Gue buka ya." Kata Jay sekali lagi untuk meyakinkan dirinya sendiri maupun teman nya yang lain.



...



Hening, tidak ada yang berbicara. Mereka semua terbawa suasana yang tegang, takut ada apa apa ketika Jay membukanya.

"K-kak" Panggil Sunoo kepada Jay yang sekarang sedang mengecek keadaan di dalam sana.

Pintu yang ajaib, padahal dibaliknya tidak ada apa apa. Hebatnya bisa ada suatu tempat di dalamnya.

Kek pintunya Doraemon.😗✌🏻

"Okay aman, inget jangan ada yang kepisah. Karena kita genap, dua orang berpasangan saling jaga oke. Gue gamau kalian kenapa napa. Ayo Jake lo sama gue" Ajak Jay kemudian dia masuk terlebih dahulu lalu disusul oleh yang lain.

Mereka pun satu persatu masuk kesana, tanpa tau apa yang akan terjadi selanjutnya.


'Blarr

Semuanya menoleh ke arah pintu tadi, benar saja. Hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Hah?! Kebakar?! kok bisa sih?!" Kesal Jay.

"Aneh banget, gak mungkin kebakar dengan sendirinya!" Sahut Yeonjun yang mulai panik.

"Tenang dulu kak tenang.." Kata Sunghoon menenangkan partnernya.

"Gerbangnya kebakar, gimana caranya kita keluar?" Tanya Ni-Ki yang sama ikut panik karena teman teman nya mulai ketakutan.

"Pasti ada jalan keluarnya! Kalian jangan panik!" Perintah Heeseung, tapi mereka tidak mendengarkannya.

Beberapa ada yang berusaha mencari bantuan dengan handphone, tapi nihil disini tidak ada sinyal.

Ada juga yang berusaha memadamkan api tersebut, tapi api malah semakin besar dan mulai menyebar.



Dan tanpa mereka sadari salah satu diantaranya sedang mengalami sesak nafas dan gemetar yang hebat. Ia merasa detak jantungnya berdetak dua kali lebih kencang dan ingin meledak.

Jungwon yang ada disebelahnya langsung berusaha untuk menenangkannya.































"Kak Soobin, obat penenang lo mana?!" Bisik Jungwon tapi dengan nada yang meninggi, agar yang lain tidak mendengarnya.

-To Be Continued-

Fri(end)s || TXT & Enhypen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang