Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa liat-liat? Gelud kuy... -donghyuck ganteng
...
Anggika duduk sendirian di taman kampusnya, jam di tangannya masih menunjukkan pukul 06:54 pagi, masih terlalu pagi untuk masuk kuliah saat itu, tapi ia telah berada di sana bahkan sejak pukul setengah tujuh pagi tadi.
Di rebahkan kepalanya di atas meja taman sambil menatap lurus ke depan memandang area parkir kampus yang masih sangat sepi, hanya ada beberapa motor yang terparkir rapi di sana, sampai sebuah tangan menutup matanya dari belakang. Ia tak perlu menebak siapa dia sebab ia tau tangan besar itu adalah milik kekasihnya Lee Donghyuck atau yang lebih sering dipanggil dengan Haechan.
" Tebak yok sapa gua," kata Haechan dari belakang.
" Anak pak Jepri! " jawab nya asal, tanpa menyingkirkan tangan Haechan.
Siempunya tangan terkekeh di belakang, lantas duduk di depannya. Sambil meminum es yang tadi dibawanya. Lalu ia miringkan kepalanya melihat ke arah Anggika. Dikerjapkannya mata berulang-ulang dengan tatapan heran.
" Galau? " Tanyanya.
" Gak. Laper!! " jawab Anggika.
" Mau minum? " Tanya Haechan lagi, alih-alih menawarkan makanan laki-laki itu malah menyodorkan es nya.
" Ih kalo orang laper mah ditawarinnya makanan bukan es!" keluh Anggika mengangkat kepalanya.
Haechan terkekeh keras, sementara Anggika memanyunkan bibirnya sok imut.
" Eh tau gak? Bu Airin dosen ku kemaren kakinya nginjek paku, " kata Haechan lagi.
" Terus..., " Tanyanya heran, apa urusannya dengannya.
" Iya gitu, gara-gara itu aku jadi sedih, " katanya dengan ekspresi sedih dibuat-buat.
" Kenapa sedih? " Tanya Anggika serius.
" Kalo gak ada dia mah si Udin jadi enak, gak ada yang marahin. Aku sedih kalo Udin seneng," katanya lagi masih dengan ekspresi sok sedihnya.
" Ih dengki an kamu mah. Dasar penghuni neraka!" jawab Anggika kesal.
Anggika merebahkan kepalanya lagi ke atas meja, ia meraba perut nya yang sakit. Ia belum makan apa-apa sejak kemarin sore.
" Laper ya? " Tanya Haechan lagi.
" Ya kan udah dari tadi ngomong, " jawab gadis itu kesal.
