Pagi itu Anggika berangkat sendirian ke kampus sebab semalam Haechan bilang dia sibuk pagi ini jadi tidak bisa menjemputnya seperti biasa, alhasil jadilah dia berangkat sendirian ke kampus.
Sebenarnya dia bisa saja nebeng motor bareng Udin atau Mark yang kalau disuruh menjemput tentu saja mereka akan bisa. Tetapi ia tak mau terlalu merepotkan mereka. Jam di tangannya menunjukkan pukul 08:15 yang berarti ia kepagian. Padahal jam kuliah pertama masih nanti pukul 09:00.
Anggika terus memainkan ponsel nya sejak tadi menunggu chat atau sekedar kabar dari Haechan tapi nihil, sejak pagi ia bangun tadi tak ada satupun chat yang masuk, Anggika sebenernya bukanlah tipe orang yang akan memaksa Haechan untuk terus memberinya kabar seperti kebanyakan orang yang berpacaran, tetapi kalau boleh jujur ia memang menunggunya sebab biasanya tanpa disuruh pun Haechan akan memberinya pesan, bahkan tak jarang spam chat.
Sesampainya di kampus Anggika duduk di bangku taman kampusnya, tadi ia sudah janjian akan bertemu dengan Yerin, tetapi ia yakin betul gadis chubby itu masih belum bangun sekarang. Sampai sebuah tangan menyentuh kepalanya, Anggika hampir terlonjak kaget.
" Kok sendirian dek? " Kata orang itu, yang Anggika tau betul dia adalah Johnny.
" Eh.. ini lagi nunggu Yerin kak. Tadi katanya otw " jawabnya asal.
" Boleh ikut duduk gak? " Tanya Johnny lagi, Anggika mengangguk.
" Pacar kamu mana dek? Gak ikut? " Tanya nya lagi.
" Nggak kak, dia sibuk " jawab nya canggung.
" Ohhh " jawab Johnny ber-oh ria.
Johnny merogoh tas nya dan mengeluarkan air mineral lalu menyodorkannya ke Anggika.
" Minum dek " katanya sembari tersenyum ke arah Anggika, saat seperti ini Anggika merasa aneh.
" Ehh.. gausah kak. Gak haus heheh " katanya mencoba menetralkan rasa canggungnya yang tentu malah membuatnya semakin terlihat canggung.
" Muka kamu pucet tu. Sakit? " Tanya Johnny mendekatkan wajahnya ke wajah Anggika.
Anggika reflek memundurkan wajahnya.
" Nggak kak... Sehat kok " jawab nya sembari membuang muka, mengarahkan pandangan ke meja, ntah melihat apa.
Tak berapa lama Mark datang menghampiri keduanya, Anggika bersyukur sekali saat itu.
" Nungguin gue ya " kata Mark pada Anggika.
" Iya Mark. Nunggu lo. " Jawab Anggika ke arahnya. Mark terkekeh.
" Lo berdua pacaran? " Tanya Johnny melihat keduanya.
" Nggak kok bang hehe, pacar temen saya dia mah. Tipe saya mah gak kayak dia " kata Mark sembari cengengesan, Anggika merengut.
" Tipe Lo mah tante-tante girang " cibir Anggika.
Mark tertawa keras, anak itu memang receh. Bahkan untuk hal yang tak lucu sama sekali pun ia masih tertawa. Anggika menggelengkan kepalanya.
" Kalo gitu gue duluan ya, ada kelas " pamit Johnny yang kemudian pergi.
" Bang John naksir Lo ye? " Tanya Mark pada Anggika.
" Dih nu gelo. " Jawab Anggika.
" Habis nanya-nanya pacar ey. Pasti mah ngincer Lo itu " kata Mark mengompori.
" Ngincer Lo kali " balas Anggika, Mark tertawa keras.
" Homo anjeng " balasnya sambil tertawa.
Keduanya kemudian masuk ke kelas, untuk mengikuti mata kuliah.
Selesainya perkuliahan tetap tak mendapatkan kabar dari Haechan padahal biasanya laki-laki itu akan mengajaknya bertemu di kantin untuk makan. Tapi bahkan sampai ia selesai makan di kantin pun ia tak melihat laki-laki itu di sana.
Bahkan sampai jam kuliah ke dua selesai pun ia masih belum mendapatkan kabar dari Haechan, Anggika sedikit khawatir.
" Mark, Haechan kemana sih " tanya nya pada Mark saat mereka berjalan keluar kampus.
" Lah gatau, gue bukan emak nya " jawab Mark santai, Yerin menendang kakinya.
" Sakit gila anjir Lo " cibir nya pada Yerin. Yerin melotot.
" Dia gak bilang dia sibuk apa gitu " tanya nya lagi.
" Gak tuh, coba tanya si Udin " katanya.
Anggika menghembuskan nafasnya malas. Masa iya ia harus datang ke kelas Haechan hanya untuk menanyakan kabarnya.
" Mau langsung pulang? " Tanya Yerin pada Anggika, Anggika mengangguk.
" Anterin gue dulu lah, mau cari sepatu" kata Yerin pada Anggika.
" Males ih.. lagi pengen tidur " jawab Anggika malas.
" Tidur Mulu Lo " cibir Yerin. " Sekalian refreshing otak " lanjutnya.
" Traktir makan ya " jawab Anggika melihat ke arah Yerin dengan tatapan memelasnya.
" Boleh deh " jawab Yerin.
" Gue ikut dong " kata Mark , Anggika dan Yerin menoleh ke arahnya bersamaan.
" Lo mau jalan bareng cewek? " Tanya Yerin sinis.
" Gak sih. Mau ikut makan doang, uang kiriman otru gue habis soalnya " kata Mark nyengir.
Anggika menggelengkan kepalanya sedangkan Yerin menepuk jidatnya, Mark memang random.
Ketiganya akhirnya masuk ke sebuah mall, Yerin yang sejak tadi sibuk nyerocos hanya di jawab seadanya oleh Anggika sedangkan Mark bingung dengan apa yang gadis itu bicarakan. Anggika terlalu malas untuk jalan-jalan saat itu, benar-benar bukan saat yang tepat pikirnya.
Setelah seharian keliling mall ketiganya memutuskan untuk mampir ke sebuah cafe untuk makan ( Yerin holkay guys suka mentraktir makan ☺️) ke tiganya duduk di kursi pojok jendela yang bersebrangan dengan area parkir.
Samar-samar Anggika dapat melihat dari area parkir ia melihat Haechan di sana, dengan Hoodie nya, tapi ia tak sendirian. Ia bersama Evelyn. Anggika menatap keduanya intens. Sementara Mark dan Yerin masih sibuk membicarakan soal menu.
Anggika baru sadar kalau hari ini Evelyn sama sekali tak masuk kuliah, dari sana terlihat Evelyn menenteng tas berukuran besar sedangkan Haechan menenteng dua tas dikedua tangannya, berjalan menghilang di balik mobil-mobil yang terparkir rapi. Anggika dapat merasakan detak jantungnya berdetak cepat dan perasaan kesalnya memuncak. Tapi ia terlalu malas untuk sekedar menghampiri mereka, ia malas.
Setelah selesai makan, ketiganya pergi. Jam di tangannya menunjukkan pukul 19:24, Yerin dan Mark sudah pulang sejak tadi sedangkan dia masih duduk di bangku taman kota. Ia terus bertanya-tanya apakah yang mereka berdua lakukan tadi, kenapa Haechan tak memberitahunya kalau ia pergi dengan Evelyn, kenapa Evelyn tak datang ke kampus, kenapa Haechan tak memberinya kabar, pikiran-pikiran itu terus berputar di kepalanya sampai dering handphone nya terdengar.
'haechan Sinting❤️' is calling
" Aku rapopo mas " - Anggika yujina
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us | Ahn Yujin•Lee Haechan
Fanfiction( Cuma tulisan gajelas dari seorang gadis pemuja Haechan kekasih Hendery, nulis kalo mood)🌻