Part 12

512 124 26
                                    

Illyraana pun bangun.

"Lady anda sudah bangun?!" Ucap Titan.

Lalu semua pun langsung menghampiri Illyraana.

"Apakah kamu sudah membuang mayat mereka?" Tanya Illyraana.

"Sudah Lady kami sudah membuangnya di tengah laut dan sekarang menuju kembali ke kota." Ucap Titan.

Illyraana pun mengangguk pelan.

"Lady saya sangat berterima kasih kepada anda karena anda telah mengorbankan nyawa anda demi menyelamatkan saya." Ucap Yeto.

"Iya Lady saya juga sangat berterima kasih, anda sangat berjasa kepada kami, kami tidak tahu membalas jasa anda dengan apa." Ucap Yaya.

"Santai saja, aku memang ingin mencoba racun terbaru buatanku ternyata efeknya sedahsyat ini, aku akan menjual racun ini dengan harga mahal." Ucap Illyraana tersenyum.

Membuat mereka melongo.

"Jadi racunan itu anda yang membuatnya?" Tanya Gale.

"Ya, kenapa? Kamu mau mencobanya?" Tanya Illyraana.

"Tentu saja tidak!" Ucap Gale.

Illyraana pun berusaha bangun dibantu oleh Titan.

"Kalian semua bisa kembali ke tempat tadi nanti aku akan memyusul." Ucap Illyraana.

"Anda benar tidak apa - apa Lady?" Tanya Yako.

"Ya, aku baik - baik saja, ada yang ingin ku bicarakan kalian bisa keluar dan duduk di tempat tadi makanan sudah di hidangkan yang baru oleh pelayan dan tidak beracun jadi kalian bisa memakannya." Ucap Illyraana.

"Baiklah Lady." Ucap Ulin.

Lalu mereka pun keluar.

Saat mereka keluar Illyraana pun kembali terduduk lemas.

"Lady mengapa tubuh anda melemas lagi?!" Ucap Titan panik.

Tabib pun mulai menangani Illyraana.

"Ini adalah efek dari racun itu makanya tubuh Lady Asr masih melemas." Ucap Tabib Istana.

"Lady mengapa anda bilang kepada mereka bahwa racun itu adalah racikan anda padahal anda menyuruh saya membeli racun itu untuk rencana ini." Ucap Titan.

"Mereka tidak perlu tahu dan melihatku lemah seperti ini, apalagi Starali dia jangan sampai tahu karena yang dia tahu aku adalah wanita yang kuat." Ucap Illyraana dengan lemas.

Starali yang di balik pintu pun mendengar semua pembicaraan itu.

Karena hatinya dari tadi mengganjal dan tahu ada yang sesuatu sehingga dia kembali ke belakang dan mendengar semua percakapan itu.

Starali pun menghela nafasnya lalu kembali ke tempat duduk tadi dan terlihatlah Gale yang sedang memakan dengan lahap.

"Starali sini makan dulu, ini tidak beracun." Ucap Gale.

Starali pun duduk agak menjauh dari mereka.

Mengapa Lady Asr tidak ingin kelihatan lemah saat dengannya?

Bukankah wajar saja bila seorang wanita itu lemah?

Tiran pun menuangkan teh lalu menghampiri Starali.

"Starali minum dulu." Ucap Tiran.

Starali pun mengambil cangkir isi teh itu lalu di letakkan di depan mejanya.

Tiran pun duduk di samping Starali.

"Mengapa kamu tidak meminumnya?" Tanya Tiran.

"Aku sedang tidak haus." Ucap Starali.

Bloody RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang