Part 02

668 104 5
                                    

Kini Starali telah bersiap untuk berpetualang untuk menjalani misinya.

"Bibi, Ali pamit pergi untuk menjalani wasiat Ayah dalam waktu yang lama, tolong jaga diri bibi dengan baik." Ucap Ali.

"Bibi akan merestui jalanmu Ali, kamu yang harus bisa menjaga diri karena di luar sana sangat berbahaya, dan bibi akan menunggumu kembali disini." Ucap Uzma.

Ali pun tersenyum.

"Terima kasih telah menjaga Ali selama ini Bi, Ali pasti akan membalas budi kepada bibi." Ucap Ali.

"Bibi tidak meminta yang macam macam, bibi hanya ingin kamu dan Tiran menikah." Ucap Uzma.

Membuat Ali terdiam.

"Ali belum berfikir untuk menikah Bi, Ali masih memiliki perjalanan yang sangat panjang." Ucap Ali.

"Bibi hanya meminta itu saja Starali, karena bila bibi sudah tidak ada di dunia ini lagi setidaknya kamu masih memiliki keluarga." Ucap Uzma.

"Bibi jangan berbicara seperti itu, bibi pasti memiliki umur yang panjang." Ucap Ali.

"Umur itu tidak ada yang tahu Starali." Ucap Uzma.

Ali pun terdiam.

"Starali!" Panggil dua lelaki kompak yaitu Tyga dan Gale di depan halaman.

Ali pun langsung menuju kedepan dan melongo melihat bawaan mereka yang begitu banyak.

"Kalian yakin akan membawa semua itu?" Tanya Ali.

Keduanya pun menyengir.

"Aku memiliki perut yang besar jadi aku mudah lapar jadi aku membawa seluruh makanan dirumahku." Ucap Gale.

"Aku adalah tabib jadi aku harus membawa seluruh obat yang ada di tempatku untuk persediaan kalau terjadi sesuatu dengan kita." Ucap Tyga.

"Kita akan melakukan perjalanan yang sangat jauh, bila kalian membawa semua ini kalian akan mudah kelelahan dan akan semakin lama untuk sampai." Ucap Ali.

"Memangnya kita mau kemana sih Starali?" Tanya Tyga.

"Kita akan ke ibu kota Asr, Fireun berada di sana." Ucap Ali.

Membuat kedua lelaki itu melongo.

"Kenapa kamu tidak bilang Starali, tahu gitu aku tidak akan membawa makanan sebanyak ini karena makanan di ibu kota pasti banyak yang sangat lezat." Ucap Gale.

"Fikiranmu hanya makanan saja!" Ucap Tyga.

"Dari pada kamu memikirkan obat terus, hati hati kamu nanti overdosis." Balas Gale.

"Hai semua!" Ucap Tiran yang baru datang.

"Loh Tiran ikut juga?" Tanya Tyga.

"Iya aku ingin menemani Starali." Ucap Tiran.

"Sudah ayo kita berangkat sekarang." Ucap Ali.

"Bibi Ali pamit pergi dulu ya." Ucap Ali lalu mencium tangan Uzma.

"Hati hati Starali doa bibi menyertaimu." Ucap Uzma.

Lalu mereka pun mulai berjalan ke ibu kota.

♤♤♤♤

Fireun pun memasuki istana kerajaan untuk menghadap kepada Raja Imran lalu dia pun berlutut.

"Apa yang membuatmu berani datang kesini lagi?" Tanya Raja Imran.

"Raja saya ingin meminta kesempatan." Ucap Fireun.

"Kesempatan apalagi? Kamu tidak becus menjalankan perintahku, mengambil pedang Naga itu saja kamu tidak bisa!" Ucap Raja Imran.

Bloody RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang