Part 03

609 101 6
                                    

"Ini Pangsitnya Tuan,Nona, maaf bila lama karena tadi ada sedikit kendala." Ucap pemilik kedai menghidangkan 4 mangkuk pangsit di meja.

"Tadi itu siapa yang membuat kerusuhan bu?" Tanya Starali.

"Saya juga tidak tahu karena sebelumnya saya belum pernah melihat mereka, tetapi sepertinya mereka itu Preman." Ucap pemilik kedai.

"Tetapi untung saja ada Lady Asr jadi semuanya sudah aman." Ucap pemilik kedai itu lagi tersenyum.

"Lady Asr itu siapa bu?" Tanya Tyga.

"Kalian tidak mengenali Lady Asr?" Ucap pemilik kedai itu terkejut.

Mereka pun menggeleng.

"Yang benar saja? Dia begitu terkenal bahkan seluruh manusia di bumi ini pun tahu dia." Ucap pemilik kedai.

"Lady Asr adalah Puteri Mahkota di Kerajaan Asr, dia adalah Puteri semata wayang Raja Imran dan Ratu Almeera yang begitu cantik,sangat cerdas,dan anggun,bahkan Lady Asr sangat jago dengan ilmu bela diri, wajar saja dia menjadi panutan seluruh wanita di Negara Asr termasuk saya." Ucap pemilik kedai itu dengan berbinar.

"Dan kemarin dia telah mengatasi masalah ekonomi Negara kita yang sedang kacau menjadi stabil kembali." Lanjut pemilik kedai itu lagi.

"Oh jadi dia Lady Asr itu?" Ucap Tiran.

"Kamu mengenalnya?" Tanya Ali.

"Ya, di Desa nama Lady Asr sering diucapkan oleh wanita desa bahkan ada yang mengaku bahwa Lady Asr adalah calon istrinya mereka." Ucap Tiran.

Pemilik kedai pun tertawa.

"Jangankan di Desa, di ibu kota saja banyak yang menggilai Lady Asr,tetapi hanya beberapa saja yang berani mendekatinya." Ucap pemilik kedai.

"Kenapa memangnya?" Tanya Tiran.

"Di balik wajahnya yang cantik dan sikapnya yang anggun dan tenang tetapi sebenarnya dia kejam dan tegas kepada orang yang bersalah, bahkan dia tidak segan untuk memenggal kepala orang yang melakukan korupsi." Ucap pemilik kedai.

Membuat keempat manusia itu melongo.

"Dia lah yang menciptakan peraturan hukuman korupsi menjadi hukuman mati, sangat hebat hebat bukan?" Ucap pemilik kedai tersenyum.

Lalu dua orang berpakaian khas pengawal kerajaan pun datang.

"Permisi Tuan,Nona, Lady Asr ingin mengundang kalian datang ke tempatnya." Ucap pengawal 1.

Membuat mereka terkejut dan bingung.

"Memangnya dia mengenali kita?" Tanya Tyga.

"Kami tidak tahu, kami hanya disuruh Lady saya menjemput kalian untuk ke tempatnya." Ucap pengawal 2.

"Apakah kepala kita akan di penggal?" Tanya Gale ketakutan.

"Tidak mungkin! Lagi pula kita tidak memiliki kesalahan dengannya." Ucap Tyga.

"Tenang saja Lady kami hanya ingin mengenal dan berbicara dengan kalian." Ucap pengawal istana.

"Datang saja kapan lagi kalian bisa bertemu dengan orang penting seperti Lady Asr kalian sangat beruntung, jangan sia siakan kesempatan ini!" Ucap pemilik kedai.

Skip.

Kini Starali,Tyga,Gale,dan Tiran pun sudah sampai di depan paviliun yang begitu besar.

"Tunggu sebentar Lady kami sedang bersiap." Ucap Pelayan istana.

"Bagaimana bila Lady itu sedang menyiapkan beberapa pedang tajam untuk memenggal kepala kita!" Ucap Gale ketakutan.

Bloody RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang