Part 19

899 143 27
                                    

Kini Illyraana bersiap untuk bertarung di medan perang.

Raja Imran pun datang bersama Ratu Almeera.

"Illyraana, sekarang ayah hanya mengandalkanmu, kamu harus bisa membunuh lelaki itu karena jika dia hidup lebih lama akan sangat membahayakan kerajaan." Ucap Raja Imran.

"Illyraana kamu harus berhati - hati melawan Starali, jangan sampai kamu mati terbunuh olehnya." Ucap Ratu Almeera.

"Ya bunda." Ucap Illyraana.

"Illyraana pamit pergi ke medan perang dulu." Ucap Illyraana lalu menunduk hormat dan pergi bersama Titan.

"Hatiku terasa sangat tidak tenang sekali, kenapa kamu tidak ikut ke medan perang?!" Ucap Ratu Almeera.

"Dia tidak mengizinkanku untuk pergi ke medan perang, biarkan saja lagi pula Illyraana sudah biasa berada di medan perang." Ucap Raja Imran.

Ratu Almeera pun hanya menghela nafasnya lalu pergi.

Skip.

Kini Starali pun sedang bersiap berangkat ke medan perang bersama dengan yang lainnya.

"Kalian bertiga tidak usah ikut tempat itu tidak aman, biar aku dengan para pamanku saja." Ucap Starali kepada Tiran,Tyga dan Gale.

"Padahal aku sangat ingin melihatnya ini akan menjadi sejarah di masa depan." Ucap Gale.

"Kamu harus berhati - hati melawannya Starali, pasti dia akan membawa banyak pasukan." Ucap Tyga.

"Benar sekali dia adalah wanita terlicik di dunia ini, kamu harus tetap berwaspada." Ucap Tiran.

"Kalian tenang saja, dia sudah tidak bisa mengelabuiku lagi, karena sekarang aku sangat membencinya!" Ucap Starali.

"Starali ayo kita berangkat." Ucap Yako.

"Aku berangkat dulu, kalian bertiga jaga bibi Ulin dan bibi Yaya." Ucap Starali lalu pergi bersama para pamannya.

Skip.

Kini Starali pun telah sampai di medan perang.

"Kemana dia? Apakah dia belum datang?" Tanya Boruto.

Lalu datanglah banyak pasukan berkuda dan berhenti jauh di hadapan Starali dan para pamannya.

Membuat para paman Ali melongo pasalnya Illyraana membawa banyak pasukan sedangkan mereka hanya berlima.

"Dia membawa banyak sekali pasukan." Ucap Yeto melongo.

Illyraana pun tersenyum sinis.

"Bukankah jumlah kalian terlalu sedikit untuk melawanku dan pasukanku." Ucap Illyraana.

"Aku tidak perduli, aku akan tetap akan membunuhmu dengan tanganku sendiri." Ucap Starali.

"Baiklah kalau itu maumu." Ucap Illyraana tersenyum miring.

"Maju." Ucap Illyraana kepada para pasukannya.

Lalu para pasukkan kerajaan pun maju begitu pun Ali dengan pamannya melawan para pasukan kerajaan.

Illyraana pun hanya menyaksikannya dengan santai sambil mengayunkan kipas di tangannya.

Ali pun berusaha untuk ke Illyraana dan membantai seluruh pasukan kerajaan yang ingin melawannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bloody RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang