Part 15

525 113 11
                                    

Kini sudah seminggu Illyraana tidak keluar sedikit pun dari Paviliunnya.

Dia menyibukkan diri dengan membaca,memanah, dan melatih kemampuan pedangnya.

Titan merasa Lady Asr telah berubah kembali menjadi Lady Asr yang dulu dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Ladynya itu.

Seorang pelayan pun membawa nampan berisikan teh dan beberapa camilan untuk Lady Asr.

"Biar aku saja." Ucap Titan mengambil alih nampan itu.

Lalu dia pun menghampiri Illyraana yang sedang duduk beristirahat setelah latihan pedang.

"Lady ini teh dan camilannya di makan dulu." Ucap Titan lalu menaruh nampan di meja.

"Kenapa kamu yang mengantarkannya?" Tanya Illyraana.

"Tidak apa." Ucap Titan.

"Apa yang mau kamu dengar dariku?" Tanya Illyraana.

"Maksud anda Lady?" Tanya Titan.

Illyraana pun menunagkan teh dari teko ke cangkir.

"Kamu sudah menjadi pengawalku dari aku kecil dan kita telah tumbuh bersama jadi aku tahu betul sifatmu yanf selalu ingin tahu semua tentangku." Ucap Illyraana lalu meminum tehnya.

Membuat Titan menyengir.

"Ya Lady anda benar saya sedang penasaran, sebenarnya apa yang terjadi kepada anda? Mengapa anda kembali menjadi seperti ini lagi?" Tanya Titan.

"Aku di suruh Ayah untuk membunuh Starali." Ucap Illyraana.

Membuat Titan terkejut dan syok.

"Apa?! Bagaimana bisa Lady?" Tanya Titan.

"Karena Fireun bodoh itu membunuh kedua orang tuanya sehingga kerajaan jadi terlibat pembunuhan itu dan Ayah takut kalau Starali tahu kerajaan yang berada di belakang Fireun dia akan menghancurkan kerajaan." Ucap Illyraana.

"Lalu apakah anda akan membunuh Tuan Starali Lady?" Tanya Titan.

"Aku sedang berusaha melakukan itu." Ucap Illyraana.

"Pasti sangat berat untuk anda." Ucap Titan.

"Tidak juga, sudahlah aku ingin berganti baju lalu kembali membaca." Ucap Illyraana lalu pergi.

♡♡♡♡

Kini Starali pun berusaha latihan sendiri tetapi dia selalu tak bisa fokus.

Starali pun menghela nafasnya, sangat susah sekali latihan tanpa ada Illyraana yang mendampinginya.

Dia sudah mencoba bergonta - ganti guru tetapi mereka semua tidak ada yang cocok dan memuaskan seperti saat latihannya dengan Illyraana.

Saat latihan dengan Illyraana dia dapat mempelajari jurus itu dengan mudah dan cepat tetapi dengan guru lain dia justru pusing tak mengerti apa yang mereka ajarkan terlalu ribet dan juga lebih banyak ucapan di banding praktek.

Dia lebih menyukai Illyraana yang mengajarkannya karena Illyraana adalah tipe orang yang lebih sedikit berbicara dan lebih banyak praktek.

"Masih tidak bisa fokus Starali?" Tanya Yako yang baru datang bersama ketiga pamannya yang lain.

"Ya, aku benar - benar payah tidak seperti ayahku." Ucap Starali.

"Tidak perlu membandingkan dirimu dengan ayahmu Starali, jadilah dirimu sendiri." Ucap Yeto.

"Tetapi kalau begini terus bagaimana bisa aku melawan Fireun?" Tanya Starali.

Bloody RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang