08

10.1K 1.4K 339
                                    

Jika didalam Haechan merasa kesal, maka sama halnya dengan Jungwoo saat ini. Bagaimana tidak? Perempuan gila yang terobsesi pada sajangnimnya datang ke kantor sambil membuat keributan hari ini.

Jungwoo bahkan tidak habis pikir, sorang nona Jeon dari keluarga terpandang bahkan tidak bisa menjaga etikanya ketika berkunjung ke perusahaan orang. Sekali lagi Jungwoo garis bawahi "perusahaan orang". Ayolah, jelas-jelas Jungwoo sangat tahu bagaimana Haechan mendirikan perusahaan ini bahkan tanpa bantuan dana dari keluarga gadis Jeon itu.

Ntah kemalangan apa yang terjadi pada sajangnim dengan kulit tan itu hingga ia dihantui yeoja gila seperti gadis Jeon yang saat ini tengah berteriak dihadapannya dan memaksa untuk bertemu sajangnimnya.

"Haechaaaan!"

"Maaf nona, sajangnim sedang ada pertemuan dengan client".

"Kau pikir aku peduli? Yak! Aku mendengarnya, aku mendengar kalau Haechan ku sudah kembali ke soul. Apa aku tidak boleh senang? Hah?!"

"Maaf nona, tapi sajang-"

Clek!

"Ah, nona Jeon? Senang bertemu denganmu". Sapa seseorang yang saat ini tengah keluar dari ruangan pemuda tan itu.

"Lucas bukan? Tolong ajari kekasih mu ini sopan santun. Dia sangat tidak sopan padaku!"

"Maaf nona, apakah keluargamu tidak mengajarkan mu tentang perbedaan bisnis dengan urusan pribadi? Aish sepertinya mereka lupa. Sungguh malang kau dilupakan oleh keluargamu, nona Jeon".

Ucap pria tinggi yang kini tengah menunjukkan senyuman meremehkan kepada gadis di hadapannya. Ia sangat senang menyulut emosi gadis Jeon itu. Ntah mengapa, ia melihat wajah merah penuh emosi itu seperti wajah yang tengah menahan buang air besar.

"Kau!".

"Karna aku profesional dan sopan santun, maka aku permisi dulu, nona Jeon".

Lucas melangkah meninggalkan koridor di area ruang kerja Haechan. Sesekali ia melirik Jungwoo dan berkata "Gwaechana". Jungwoo hanya membalas dengan senyum manis.

"Haechan! Bagaimana bisa kau pergi terlalu lama huh? Tanpa memberi tahuku?"

"Siapa kau sampai aku harus memberi tahumu kemanapun aku pergi, Jeon Heejin yang terhormat?"

"Yak! Aku ini kekasihmu Haechanie~"

"Aku tidak sudi menjadi kekasihmu".

Haechan membalas semua perkataan Heejin dengan wajah yang begitu dingin. Namun Heejin tidak menyerah begitu saja.

"Tapi dulu kita seri-"

"Itu dulu Heejin! Jika tidak ada urusan, silahkan pergi".

Kali ini Haechan benar-benar marah, ia masih tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Heejin. Tidak tahu malu, inilah kata yang tepat untuk Heejin saat ini.

"Haechan oppa!"

"Minjeong?"

"Yak! Kenapa kau seenaknya masuk ke ruangan tunanganku?"

Haechan tidak menyadari bahwa adik iparnya datang berkunjung ke ruangannya. Kim Minjeong, gadis cantik itu adalah Minjeong.

Niat awal Minjeong datang berkunjung adalah karena ia ingin protes pada Haechan. Kenapa hanya ia yang tidak dikenalkan pada Renjun.  Namun mendengar keributan dari dalam ruangan Haechan, ia pun paham apa yang tengah terjadi dan berniat membantu Haechan.

Sedangkan Jungwoo hanya pasrah menginjinkan Minjeong masuk ke ruangan sahabatnya itu.

"Yak! Lee Haechan oppa! Kau tega sekali huh? Kenapa kau tidak mengenalkan istrimu padaku?!".

Stranger [HyuckRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang