Stranger [HyuckRen]

05

"Jadi, apa yang ingin kau sampaikan Hyuck?" - appa

"Sebenarnya ini bukan masalah bisnis appa. Aku ingin minta maaf padamu, tolong maafkan aku. Semua yang aku ceritakan mengenai Renjun tidaklah benar appa". -Haechan

"Maksudmu?" -Mark

"Jangan menyela Mark, lanjut saja Hyuck". -Appa

"Sebenarnya pernikahan ku dan Renjun adalah pernikahan yang bahkan aku sendiri pun masih merasa kalau ini tidak mungkin." -Haechan

"Tidak mungkin karna Istrimu terlalu manis atau bagaimana?" -Mark

"Mark.." -Appa

"Ah mianhe appa hehehe" - Mark

"Aish Hyung, dengarkan dulu. Pernikahan ini terasa tidak mungkin karna akupun sebenarnya tidak mengenal siapa Renjun".

Haechan pun menceritakan kejadian dari awal hingga akhirnya ia tiba di rumahnya dengan Renjun.

"Jadi kau tidak tau kalau Renjun itu berasa dari China? Jika bukan karna karna kejadian tadi?" -Mark

"Hm hyung ..." -Haechan

"Lalu apa yang membuatmu ingin membantu Renjun sampai kau rela melakukan pernikahan ini? Bukan kah kau memiliki alasan?" - appa

"Benar appa, aku tidak akan melakukan sesuatu jika aku tidak memiliki alasan yang jelas. Saat pernihkaan itu, aku melihat ekspresi keluarga Renjun yang tidak seperti keluarga". - Haechan

"Maksudmu tidak seperti keluarga?" -Appa

"Renjun terlihat takut pada mereka, bahkan ia sangat takut memandang wajah orang yang ia sebut sebagai eommanya. Begitu juga sebaliknya, pernikahan itu dipenuhi tatapan tajam seperti tidak suka akan keberadaan Renjun. Ah hampir saja aku lupa, aku juga sempat melihat sesorang yang mirip dengan rival mu di pernikahan itu appa. Tapi aku tidak yakin karna ketika aku tiba di altar, ia langsung membalikkan badannya dan pergi meninggalkan acara pernikahan. Sepertinya ia mengenaliku?". - Haechan

"Jadi kau ingin menyelidiki hal ini? Apa kau tidak takut jika Renjun ternyata salah satu kaki tangan dari rival appa?" - Mark

"Iya hyung, aku ingin tau sebenarnya siapa Renjun dan apa yang terjadi pada keluarganya. Untuk masalah itu, aku sendiri yang akan mengatasinya hyung. Aku akan mengawasi Renjun". -Haechan

" Baiklah, sangat impressive. Sepertinya appa tertarik juga dengan masalah ini, Hyuck. Jika kau perlu bantuan, maka hubungi saja appa atau Mark. Tapi jika memang benar Renjun dalam keadaan sulit, maka kau harus membantunya nak. Appa percaya padamu".

"appa... KAU BENAR BENAR KEREN!"

Bukan Haechan, melainkan Mark yang berteriak dengan penuh semangat. Haechan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kakaknya. Pantas saja ia berjodoh dengan Giselle, sifat mereka ternyata tidak jauh beda.