Lucas meninggalkan gedung perusahaan Haechan bersama laki-laki yang lebih muda darinya. Kini mereka tengah berada di dalam mobil mewah milik Lucas, dengan pemuda itu yang setia menyetir mobilnya.
"Ada apa denganmu Le? Apa kau baik-baik saja?". Tanya Lucas dengan nada khawatir. Pasalnya pemuda di sebelahnya seperti memikirkan sesuatu dan tidak fokus menyetir.
"Ah tidak ge, aku hanya memikirkan sesuatu".
"Ingin bercerita?"
"Bukan apa-apa, hanya saja saat aku menyusulmu masuk kedalam kantor itu, aku seperti melihat teman lamaku". Ucapnya dengan senyum sendu.
"Sepertinya kau sangat menyayangi temanmu itu Le".
Zhong Chenle hanya menganguk mendengar ucapan Lucas. "Yah kau benar ge, ia adalah sahabatku saat aku berkuliah di China sebelum akhirnya aku pindah ke Seoul".
"Apa dia tidak pernah memberimu kabar sampai ku lihat sekarang kau nampak sedih, Le?".
"Ah aku lost contact dengannya karna ponselku hilang, aku lupa menyimpan kontaknya di notebook milikku. Aku sungguh menyesali itu hingga saat ini."
Zhong Chenle adalah sekretaris Lucas. Lucas sudah menganggap Chenle sebagai adiknya sendiri. Maka dari itu mereka sangat santai saat mengobrol.
"Siapa namanya? Mungkin saja aku tahu. Yeah aku sering bolak balik kantor Haechan jadi sedikit tidaknya aku mengenal karyawan di kantor itu".
Ucapan Lucas seakan menjadi titik terang bagi Chenle. Harusnya daritadi saja ia bertanya pada Lucas.
"Huang Renjun, namanya Renjun ge".
"Oh Renjun"
"Heem, nama sahabatku Ren-".
Lucas masih tidak menyadari nama seseorang yang disebutkan Chenle. Hingga akhirnya ia terkejut sendiri.
"Camkamman! Huang Renjun? Kau mengenalnya?"
"Aigo! yak! Kau membuatku kaget ge".
Chenle marah dengan bosnya, bagaimana tidak? Hampir saja ia oleng saat menyetir karna terkejut.
"Aku mengenalnya, Le"
"Hah? Benarkah?!"
"Dia Huang Renjun yang asalnya dari Jilin bukan?"
"Iya! Kau benar ge. Tapi tunggu, darimana kau mengenalnya?"
"Dia adalah istri Haechan"
"APA?!"
"Yak! Kali bisa tidak kau kecilkan suaramu Zhong Chenle?!". Ucap Lucas sambil menutup telinganya akibat lengkingan kerasa Chenle.
"Hehehe sorry ge, aku hanya terkejut. Tapi aku beryukur ternyata aku tidak salah lihat".
"Aku juga bersyukur kau temannya Renjun".
"Wae? Kenapa harus bersyukur?"
"Sebenarnya aku punya satu tugas dari Haechan. Menyetirlah dulu, aku akan memberitahumu setelah tiba di kantor".
"Nne sajangnim". Lucas dan Chenle terkekeh mendengarkan ucapan Chenle. Setelah itu berlalu menuju kantor Lucas.
---------------------
"Terasa sakit bukan? Ketika seseorang yang kau cintai kini sudah tidak menganggap keberadaanmu. Ah, atau bisa aku bilang bahwa kau kini telah dibuang, Nona Jeon?".
Seorang wanita dengan paras cantik kini tengah menangis di basement parkir sebuah gedung perusahaan. Saat ia mencoba membuka pintu mobilnya, datang orang yang bahkan tidak ia kenal namun sudah bicara seenaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger [HyuckRen]
Fanfiction"menikahlah denganku! cepat! tidak ada waktu!" "WHAAAAT??!!" Warning!!! BxB Haechan x Renjun Lil bit Comedy Mature content selamat membaca-!