06

10.9K 1.6K 205
                                    

"Hhah lelah, kenapa aku cepat sekali merasa lelah? Apakah ini karna faktor umur? Ah tidak! Aku masih muda, tentu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hhah lelah, kenapa aku cepat sekali merasa lelah? Apakah ini karna faktor umur? Ah tidak! Aku masih muda, tentu saja. Mungkin aku hanya kurang olahraga. "

Gumam pemuda tan yang tengah berbaring di sofa nyamannya. Kini atensinya beralih memperhatikan pemuda manis yang tengah memandang ke arah luar ruangan tempatnya berada sekarang.

"Kenapa? Apa ada yang salah?". Tanya pemuda tan itu kepada sesorang yang berdiri di dekat jendela.

"I-ini rumah mu, Hyuck? Pemandangannya sungguh indah". Sahut pemuda manis itu seraya melihat pemandangan gemerlap cahaya gedung dari balik jendela.

"Hmm".

"Apa kau tinggal sendiri?" -Renjun

"Tidak"

"Ah, lalu dimana orang yang tinggal bersamamu Hyuck?" -Renjun

"Dia ada di depan jendela, sedang memandang keluar".

"Maksud mu? Kau tinggal dengan hantu?!". Renjun merasa ketakutan lalu berjalan menghampiri Haechan yang kini tiba-tiba saja tertawa. Ntah apa yang lucu, Renjun tidak tau. Yang pasti saat ini Renjun merasa parno.

"Ya, aku tinggal bersama hantu. Kali ini ia bahkan ada di sampingku." -Haechan

"Hah apa?! apa hyuck?! Bagaimana bentuknya?!". Rasa takut Renjun semakin bertambah, iya semakin mendekat kearah Haechan dengan raut wajah ketakutan yang menghiasi wajahnya.

"Bentuknya... Pendek.. Lalu.. Matanya.. Matanya... BWAAAA!!"

"AAAAAIGU KAMCHAGIYA EOMMA!!"

Renjun sangat terkejut ketika mendengar cerita Haechan, bahkan ia tidak sadar jika ia terlonjak dan melompat ke pangkuan pemuda tan yang asik menertawai ketakutannya.

"hahaha mian injunie, mianhae. Aku hanya bercan- akh!"

Plak!

Suara tamparan terdengar disekitar ruang tamu mewah itu. Tamparan pemuda mungil pada suaminya tidak main-main. Ia sangat kesal karena Haechan menakut nakutinya.

"Lucu hah?! Itu bayaran atas lelucon mu tuan lee!"

Renjun bergegas turun dari pangkuan Haechan. Ia merasa kesal sekaligus malu. Bisa-bisanya dia terkejut sampai naik kepangkuan pemuda tan itu. Benar-benar menyebalkan.

"Renjun-ah maafkan aku" -Haechan

"Tidak! Tidur lah diluar bersama teman hantumu! Jangan masuk ke kamar!" -Renjun

"Yak! Tapi ini rumahku?!"-Haechan

"la la la la aku tidak mendengarmu, aku sedang membawa koper!".

Renjun berjalan ke arah kamar yang ia yakinin itu adalah kamar milik suaminya. Bagaimana tidak yakin? Ayolah penthouse Haechan hanya memiliki 1 kamar tidur. Bahkan pemuda mungil itu menggelengkan kepala karena berfikir bisa-bisanya hunian mewah ini hanya memiliki 1 kamar tidur.

Stranger [HyuckRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang