Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Kala itu...
TAEYONG tengah sibuk mengaduk-aduk lemari bajunya, kelihatannya sedang mencari sesuatu. Namun sedari beberapa menit yang lalu belum ketemu juga apa yang ia cari.
Huh! Apa mungkin di tempat Jaehyun? Batinnya sambil menyugar rambutnya ke belakang. Ia berkeringat setelah aktifitasnya barusan.
Waktu telah menunjukkan hampir pukul sembilan malam. Tanpa menunggu lama, Taeyong segera keluar dari kamarnya. Tujuannya sudah pasti, ke lantai sepuluh.
Ceklek!
"Jaehyunie!" panggil Taeyong dengan baby talk nya begitu ia masuk ke kamar sang kekasih.
Jaehyun tampak sedang berbaring di atas ranjang dan asik dengan ponselnya, sementara Jungwoo--roomate nya tengah duduk di depan komputer.
"Kembalikan sweater ku yang berwana kuning strip hijau.."
"Kembalikan dulu keperjakaanku yang sudah kamu ambil," sahut Jaehyun dengan cuek, sementara pandangannya tak lepas dari layar gadget nya.
"W-what??" Taeyong mendelik, ia bahkan agak kikuk karena Jungwoo pun tampak kaget dengan kata-kata Jaehyun. Pria manis bertubuh jangkung itu pun tampak membelalakkan mata bahkan menghentikan aktifitasnya di depan komputer.
"Tidak salah kau berkata seperti itu, Jae?" Jaehyun dan Taeyong saling berpandangan.
"Umm, maaf hyung aku ingat harus ke kamar Yuta hyung sekarang," Jungwoo yang merasa tidak enak berada di tengah-tengah sepasang kekasih yang mulai membicarakan hal yang intim, segera beranjak dari tempatnya dan memilih keluar kamar.
Segera setelah Jungwoo pergi Taeyong mengunci pintu kamar sang kekasih, kelihatannya ada hal serius yang kini harus dibahasnya.
"Kenapa hyung?" Tanya Jaehyun dengan muka polosnya, tatapannya kini beralih ke sosok cantik di depannya yang kelihatan tengah emosi.
"Pakai nanya lagi, apa maksud ucapanmu tadi? Memangnya siapa yang ambil perjakanya siapa?" Protes Taeyong, mukanya kini ditekuk dengan bibir mengerucut.
"Astaga, sayang.. jangan marah, sini!" Ucap Jaehyun sambil menarik tangan sang kekasih hingga sosok yang lebih kecil kini berada di pangkuannya.
Taeyong masih mencebikkan bibirnya, ia masih ngambek dengan ucapan Jaehyun yang sangat tidak sesuai dengan kenyataan. Bukan dia yang mengambil keperjakaan Jaehyun kan? Justru sebaliknya, keperjakaannya lah yang diambil oleh Jaehyun.
"Memangnya siapa sih pihak yang dominan di sini?" Taeyong masih menggerutu.
"Bercanda sayang~" bujuk Jaehyun sambil mengecup bibir tipis yang tengah mengerucut lucu itu. Sementara sebelah tangannya memeluk pinggang ramping sosok yang lebih tua.
