Chapter • 09

3.5K 614 508
                                    

Sebelum mulai gaada salahnya kok buat ninggalin komentar dan vote, yuk pencet ikon bintang nya😁

_______________

-CAMARADERIE-
Erwin Smith
•••••
By: pkandini

______________________

[Chapter 9]

"Bagaimana jika mengajak squad Levi, Mike dan Hanji makan bersama disana?" Katya melirik Erwin yang juga berjalan disebelahnya. Waktu sudah nyaris tengah malam dan kedua sejoli-- sepasang orang Dewasa-- itu baru saja pulang dari makan malam mereka.

"Ajaklah," jawab Erwin seadanya. Katya mengayun-ayunkan tas yang ia pegang.

Gerak-gerik Erwin tampak tak biasa, pria itu terus melamun sejak mereka pergi ke sana. Bahkan beberapa kali Katya harus mengejutkan Erwin agar pria itu kembali pada kesadarannya.

"Kau tampak tidak sehat, atau mungkin kau tipe orang yang kurang responsif,"

Erwin tersenyum kecil sembari mengendus tawa.

"Mungkin karena lelah,"

"Kau seperti punya banyak pikiran," ucap Katya.

"Kau sendiri? Apa kau baik-baik saja dengan kematian ayahmu?"

Katya menunduk dalam, melihat kedua pasang sepatu miliknya yang kini berjalan bersama Erwin.

"Kami tak punya banyak kenangan berharga, dan hal itu membuatku baik-baik saja akan kepergiannya. Dia mengidap AIDS, penyakit menjijikkan itu sudah menjadi karma untuknya,"

"Dia bermain dengan banyak wanita simpanannya, aku bingung wanita mana yang membuatnya mengidap penyakit itu," hal yang baru saja Katya katakan membuat Erwin sedikit iba.

"Salah satu wanita yang sudah lama bersamanya datang kepemakaman kemarin, aku sempat melihatnya tetapi dia langsung pergi begitu saja. Aku berharap... Dia juga mendapatkan karma yang setimpal," tutur Katya dengan nada pelan.

Sungguh, (Y/n) akan sedih jika tau bahwa Ibunya turut serta menghancurkan hidup wanita lain.

"Dia menghabiskan semua uangnya untuk wanita lain dan menelantarkanku begitu saja. Kami tidak memiliki kenangan berharga yang membuatku harus bersedih kehilangannya,"

Erwin terdiam, apakah wanita ini mengatakan hal sesungguhnya? Ataukah sekali lagi, dia hanya mencoba untuk terlihat baik-baik saja.

Wanita ini, dia selalu tersenyum cerah seperti seekor anjing yang ingin mendapatkan kasih sayang dari orang lain.

"Tak apa untuk terlihat tidak baik-baik saja,"

Katya sempat tertegun mendengar perkataan Erwin tadi. Wanita tersebut berhenti sejenak sebelum kaki mereka tersisa beberapa meter lagi menuju markas.

"Aku hanya berpura-pura melupakan kejadian malam itu. Aku mengingatnya," Erwin menghentikan langkahnya. Pria itu kini membalas tatapan mata indah milik Katya yang diam-diam ia kagumi.

"Tolaklah aku, maka aku tidak akan merasa digantung karena pernyataan itu,"Katya menatap kedua mata Erwin lekat-lekat.

"Prajurit lain bisa melihat kemesuman ini," Levi berjalan ditengah-tengah keduanya. Katya dan Erwin sama-sama terkejut,  gelagat Erwin menjadi gugup karena hal itu.

Tetapi Levi sadar.

Erwin memperlakukan dua orang yang menyatakan cinta padanya dengan sikap yang jauh berbeda.

Camaraderie || Erwin Smith [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang