♥️ : kenapa ceritanya harus matiin pemeran utama?
Awalnya aku oengen buat cerita ini lebih ringan dan lebih manis +jauh dari kata angst. Tapi setelah aku pikir kayaknya lebih baik matiin pemeran utama disini. Karena apa?
1. Tokoh Erwin Smith yang akan mati. Beda sama levi yang umurnya panjang, jadi lebih baik karakter utama mati lebih dulu daripada karakter utama kehilangan Erwin
2. Teman-teman (y/n) yang juga akan mati.
3. Susah untuk dapatkan happy ending jika dua alasan diatas masih ada.
Sekian---
Sebelum mulai gaada salahnya kok buat ninggalin komentar dan vote, yuk pencet ikon bintang nya😁
_______________
-CAMARADERIE-
Erwin Smith
•••••
By: pkandini______________________
[Chapter 11]
Untuk saat ini... Kira-kira apa yang sedang Tuhan lakukan diatas sana?
Dia mungkin terlalu sibuk mengurusi orang-orang beruntung didunia hingga lupa bahwa ada ciptaannya yang terlantar dengan nasib buruk disini.
"(Y/n), cepatlah makan. 5 menit lagi apel pagi,"
Lidahnya mati rasa ia tak merasakan apapun saat makanan penuh msg dan yodium itu masuk ke mulutnya terlebih lagi kini makanan-makanan itu malah menyakiti kerongkongannya.
Sangat terpaksa untuknya menelan semangkuk sup tomat dan beberapa lembaran roti gandum sebagai sarapan pagi tersebut.
Ia hampir menangis, bahkan sedikit saja penyakit sialan ini tidak memberinya kesempatan untuk bahagia.
"Aku ingin minum obat penambah darah, duluan ya,"
"Tidak kau habiskan?" Tanya Petra sedikit terusik dengan pernyataan tadi.
"Aku kenyang,"
Gadis itu berdiri dan beranjak dari kursi setelah teman-temannya menanggapi perkataan barusan dengan berbagai ekspresi. Sembari membawa alas makanannya, (y/n) mulai beranjak menuju dapur.
Beberapa meja sudah kosong, sebagian orang sudah lebih dulu menyelesaikan sarapan pagi mereka termaksud para senior yang mungkin tengah sibuk mengatur lapangan untuk melaksanakan apel pagi yang sudah lama tidak dilakukan.
"Terimakasih makanannya, maaf tidak kuhabiskan, aku punya masalah pencernaan belakangan ini," bohong (y/n) pada wanita tua pengurus dapur dibelakang sana.
Persetan dengan karma karena berbohong seperti itu. Kena masalah pencernaan pun tidak lagi menjadi masalah baginya.
Kebetulan tak ada siapapun didapur, gadis itu segera mengisi botol minumnya dengan air dan mulai meneguk obatnya secara diam-diam.
Entah gejala apa lagi yang akan ia rasakan selanjutnya, bahkan untuk sekarang ini ia merasa obat yang diberikan tidak memberi pengaruh apapun pada penyakitnya.
•••
"Mengenai kekuatan Eren Yeager yang masih belum dapat dikendalikan dengan baik, aku menugaskan dua kelompok profesional untuk menangani hal ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie || Erwin Smith [Complete]
Fiksi Penggemar[Anime Story ketiga] Ia tahu, hidupnya tidak akan bertahan lama, jadi untuk apa menginginkan cinta ketika dirinya tak memiliki harapan untuk hidup. "Erwin, aku mencintaimu." Sebuah kata yang sangat sulit untuk terucap. Namun ia tak bisa melihat apa...