Chapter • 14

2.3K 490 196
                                    

Sebelum mulai gaada salahnya kok buat ninggalin komentar dan vote, yuk pencet ikon bintang nya😁

_______________

-CAMARADERIE-
Erwin Smith
•••••
By: pkandini

_____________________

[Chapter  14]

Kalian senang kan? Hwhwhwhwh 🌚

•••

(y/n) mendesah pelan.

Hanji mendekat kearahnya, berbisik diantara kerumunan manusia yang tengah kelaparan.

"Kita akan rapat setelah makan siang," bisiknya. Hanji kemudian mendesis, kembali mendekatkan mulutnya untuk melanjutkan perkataannya.

"Situasinya rumit, kita harus segera menyelesaikan strategi, setelah sarapan pagi bantu aku untuk mengambil data prajurit,"

(Y/n) maju selangkah setelah orang didepannya maju mengisi tempat kosong antrian.

"Bukankah kita harus melakukan pelatihan untuk Eren?" Bisik (y/n). Sungguh ia tidak mengerti mengapa mereka harus berbisik seperti ini.

"Ah! Serahkan saja pada yang lain dan squad Levi! Aku mengajakmu karena kau baru keluar rumah sakit." Kini hanji berteriak, semua netra disana memandanginya beberapa detik.

"Jendral Darius terlalu banyak mau! Dia meminta kita untuk segera mempersiapkan semuanya. Meskipun belum ditentukan kapan ekspedisinya dilakukan, dia meminta kita untuk merencanakan semuanya sebelum pembangunan kerajaan dilakukan," tutur Hanji panjang lebar, salivanya nyaris kering untuk mengatakan semuanya sepagi itu.

"Aku mengerti, jadi ia memaksa kita untuk menyelesaikan semua persiapan agar pemerintah bisa membiayai ekspedisi nanti sebelum uang mereka habis untuk pembangunan kerajaan," (y/n) mencoba memahami dengan mengulang penjelasan Hanji.

Wanita ilmuan itu mengangguk, namun ekspresinya enggan menyetujui.

"Pembangunan kerajaan hanyalah alibi, mereka menggunakan alasan itu untuk mengisap pajak rakyat dan berfoya-foya. Dasar Lintah darat,"

•••

(Y/n) tidak ingat bagaimana bisa ia berakhir di tempat ini.

Ruang penelitian Hanji adalah tempat terburuk untuk seorang manusia bisa berada disana selama 10 detik saja-- apalagi untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi seperti ini.

(Y/n) merasa paru-parunya sudah terinfeksi jutaan virus sekarang. Matanya memicing terus menerus bahkan lehernya terasa nyeri karena menggeleng berkali-kali setelah matanya menemukan makanan basi yang terjatuh diatas nakas dan beberapa objek tidak masuk akal yang berhamburan di ruangan ini.

Tanpa ada celah udara ataupun cahaya matahari yang bisa masuk.

"Oi (y/n) nama selanjutnya," (y/n) melirik, Hanji mengetuk pena diatas buku catatan menunggu gadis didepannya membacakan nama selanjutnya.

Tetapi (y/n) enggan melanjutkan, ia meletakkan biodata prajurit diatas meja dan memandangi sekeliling dengan wajah kesal secara terang-terangan.

"Hanji-san, kapan terakhir kali tempat ini dibersihkan?" (Y/n) tak tahan lagi untuk menyimpan pertanyaan itu.

Camaraderie || Erwin Smith [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang